Lama Baca 3 Menit

Festival Sanyuesan Sajikan Pesona Budaya Etnis Tionghoa

13 April 2024, 16:10 WIB

Festival Sanyuesan Sajikan Pesona Budaya Etnis Tionghoa-Image-1

Beijing, Bolong.id - Festival Sanyuesan, yang merupakan perayaan tahunan yang penuh warna dan kekayaan budaya, baru-baru ini digelar di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di selatan Tiongkok. 

Dilansir dari 新华社 Jumat (12/04/24), festival ini dirayakan oleh berbagai suku di Tiongkok pada hari ketiga bulan ketiga kalender lunar. 

Komunitas di Guangxi, serta di provinsi Guizhou, Yunnan, dan Hainan, berkumpul untuk menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Mereka memamerkan warisan budaya, dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga etnis.

Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional dan hari libur resmi di Guangxi pada tahun 2014, festival ini telah menampilkan beragam kegiatan budaya etnis di seluruh wilayah, yang dikenal memiliki populasi etnis minoritas terbesar di Tiongkok.

Pada tahun ini, Guangxi telah mengadakan berbagai kegiatan budaya rakyat yang menarik, dengan 14 kota yang merencanakan dan menyelenggarakan acara-acara yang menggabungkan ciri khas regional dan sorotan budaya, memberikan perayaan budaya yang berkelanjutan bagi warga dan pengunjung.

Festival ini telah berkembang menjadi perayaan besar yang dihargai oleh semua kelompok etnis, menjadikannya sebuah merek wisata budaya yang terkenal. 

Ban Huaqin, wakil kepala departemen kebudayaan dan pariwisata regional, menyatakan bahwa Guangxi mengundang orang-orang untuk mengeksplorasi desa-desa etnis Zhuang dan Miao dan menikmati berbagai aktivitas, merasakan inti budaya etnis Guangxi yang kaya.

Sejalan dengan meningkatnya minat, platform media sosial telah meluncurkan proyek video yang menampilkan kostum etnis, yang telah meningkatkan industri manufaktur dan penjualan barang-barang terkait dengan frasa kunci seperti “pakaian Sanyuesan” dan “kostum etnis”. 

Li Xiaohuan, seorang warga Nanning, berbagi pengalamannya mengenakan pakaian etnis dan berpartisipasi dalam festival, yang ia anggap sebagai bagian dari tren saat ini.

Permainan tembak-menembak, yang mirip dengan rugby, adalah salah satu kegiatan olahraga rakyat yang meriah dan menarik banyak penonton, termasuk penggemar lokal dan wisatawan, memperkuat integrasi etnis. 

Vu Minh Anh, seorang mahasiswa Vietnam di Universitas Seni Guangxi, mencatat bahwa festival ini telah menarik banyak mahasiswa dari Asia Tenggara.

Festival Sanyuesan telah menjadi platform bagi semua kelompok etnis untuk menampilkan keunikan budaya mereka, mendorong pembangunan ekonomi, dan memperkuat persatuan etnis. 

Li Binsu, pejabat Komite Partai regional, menekankan bahwa festival ini adalah perwujudan dari tradisi Tiongkok yang kaya, yang mempromosikan pesona budaya etnis dan persatuan etnis. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok