Lama Baca 4 Menit

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, Bahas IKN

25 July 2023, 22:39 WIB

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, Bahas IKN-Image-1
Presiden Jokowi Didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, John Lee, Bahas Investasi hingga Perlindungan WNI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Indonesia, pada hari Selasa tanggal 25/07/2023.

Jakarta, Bolong.Id - Presiden Indonesia, Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Chief Executive Hong Kong, John Lee, beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal, yaitu soal investasi, perdagangan, hingga perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.

"Pertama, terkait dengan masalah investasi, intinya Bapak Presiden menyampaikan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat besar dan Bapak Presiden menyampaikan antara lain peluangnya adalah di pembangunan ibu kota baru. Di beberapa sektor yang disebut Bapak Presiden adalah antara lain mengenai infrastruktur, transportasi, digital technology, dan juga green energy," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan selepas mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan.

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, Bahas IKN-Image-2
Presiden Jokowi Didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, John Lee, Bahas Investasi hingga Perlindungan WNI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Indonesia, pada hari Selasa tanggal 25/07/2023.

Kedua, terkait perdagangan, kedua pihak berkomitmen untuk memberikan fasilitasi agar hambatan-hambatan perdagangan makin menurun karena jumlah perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong sudah cukup besar. 

Menurut Menlu Retno, pada kuartal pertama tahun lalu, perdagangan Indonesia dengan Hong Kong naik cukup signifikan lebih dari 20 persen.

"Yang disampaikan Bapak Presiden adalah akses beberapa produk Indonesia antara lain produk makanan, pertanian, dan rempah-rempah. Bapak Presiden menyarankan agar ada kerja sama di bidang bea cukai yang disambut baik oleh Chief Executive Hong Kong," tambah Menlu Retno.

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, Bahas IKN-Image-3
Presiden Jokowi Didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia Terima Kunjungan Chief Executive Hong Kong, John Lee, Bahas Investasi hingga Perlindungan WNI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Indonesia, pada hari Selasa tanggal 25/07/2023.

Ketiga, Presiden Jokowi menitipkan terkait perlindungan warga negara Indonesia berikut kesejahteraannya. Seperti diketahui, jumlah WNI di Hong Kong mencapai lebih dari 140 ribu orang dengan 90 persen diantaranya merupakan pekerja migran.

"Chief Executive mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih dengan keberadaan pekerja migran Indonesia di sana yang sangat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Hong Kong dan Bapak Presiden menyampaikan titip untuk perlindungannya dan juga masalah kesejahteraannya," jelas Menlu.

Menlu menambahkan bahwa dari pertemuan tersebut, komitmen pada tataran Chief Executive dan beberapa perusahaan terkait investasi di Indonesia terlihat sangat kuat. Hal tersebut dikarenakan situasi perekonomian Indonesia yang dinilai baik dan stabil.

"Mereka melihat bahwa perkembangan ekonomi Indonesia sangat baik, terus meningkat, dan sangat stabil. Ini adalah delegasi yang sangat besar 30 perusahaan besar yang ikut berkumpul dan mudah-mudahan hasilnya akan baik dan memperkuat hubungan ekonomi kita dengan Hong Kong," tutupnya.

Selain didampingi oleh Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. (*)