New Delhi, Bolong.id - Para pemimpin Kelompok 20 (G20) di New Delhi, India, Sabtu menegaskan kembali komitmen kerjasama ekonomi internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Dilansir dari 人民网 Minggu (10/09/23), dalam deklarasi yang diumumkan pada hari pembukaan pertemuan G20, para pemimpin mengatakan mereka akan bertindak secara konkrit melalui kemitraan untuk mempercepat pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
Pimpinan G20 mengatakan mereka akan mempercepat implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 secara penuh dan efektif, dan meningkatkan pendanaan dari semua sumber untuk mempercepat kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Para pemimpin mengatakan mereka akan lebih mengintegrasikan perspektif negara-negara berkembang ke dalam agenda G20 di masa depan dan memperkuat suara negara-negara berkembang dalam pengambilan keputusan global.
Mereka mengatakan mereka akan melindungi kelompok rentan dengan mendorong pertumbuhan yang adil dan meningkatkan stabilitas makroekonomi dan keuangan.
Menyambut Uni Afrika (AU) sebagai anggota tetap G20, kelompok tersebut mengatakan mereka sangat yakin masuknya AU ke dalam G20 akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan global.
Para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat hubungan dan dukungan mereka terhadap AU dan menegaskan kembali dukungan kuat mereka terhadap Afrika.
Mereka juga berjanji untuk meningkatkan akses terhadap layanan digital dan infrastruktur publik digital, serta memanfaatkan peluang transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Para anggota G20 berjanji berupaya memfasilitasi pembiayaan berbiaya rendah bagi negara-negara berkembang guna mendukung transisi mereka menuju rendah karbon/emisi.
“Melalui tindakan-tindakan ini, kami membangun sistem yang dapat memberdayakan negara-negara untuk mengatasi tantangan global dengan lebih baik,” kata deklarasi tersebut.
Didirikan pada tahun 1999, G20 adalah forum sentral untuk kerja sama internasional di bidang keuangan dan ekonomi. Kelompok ini terdiri dari 19 negara ditambah Uni Eropa dan Uni Afrika, yang baru saja dimasukkan ke dalam kelompok tersebut pada hari Sabtu.
Negara-negara tersebut adalah Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, india, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Türkiye, dan Amerika Serikat. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement