
Beijing, Bolong.id - Tiongkok dan lima negara Asia Tengah akan kerjasama teknologi ramah lingkungan di bidang ekologi, pertanian, dan keanekaragaman hayati.
Dilansir dari 人民网 Kamis (19/10/23), rencana Aksi Pembangunan Teknologi Ramah Lingkungan di Asia Tengah dimulai pada forum tingkat tinggi mengenai pembangunan ramah lingkungan yang diadakan bersamaan dengan Forum Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional (BRF) di Beijing.
Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS), Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dan Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, bersama dengan mitra mereka dari Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan, mengumumkan program kerja sama tersebut.
Mereka berjanji untuk bersama-sama mengatasi tantangan besar di kawasan ini, seperti perubahan iklim, degradasi ekologi, dan krisis lingkungan hidup, dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka yang luas dalam tata kelola ekologi, pertanian hemat air yang efisien dan ketahanan pangan, penggunaan sumber daya air secara berkelanjutan, dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Rencana aksi tersebut mencakup pembangunan mekanisme dialog antar lembaga penelitian nasional, pusat teknologi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ramah lingkungan di wilayah Laut Aral, dan beberapa area percontohan untuk ketahanan air, irigasi hemat air, dan penanaman di tanah salin-alkali.
Prioritas kolaboratif akan diberikan pada pembangunan berkelanjutan ekosistem air-makanan-energi di Asia Tengah, restorasi ekologi di kawasan Laut Aral, dan penggunaan sumber daya air, hayati, dan lahan secara berkelanjutan, sesuai dengan rencana aksi.
“Upaya lebih lanjut akan dilakukan dalam membangun laboratorium bersama dan stasiun lapangan serta melatih talenta untuk negara-negara Asia Tengah,” kata Zhang Yuanming, kepala Institut Ekologi dan Geografi Xinjiang di bawah CAS. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
