Lama Baca 2 Menit

Perlunya Pendekatan ‘People-Centered’ dalam Perang Melawan COVID-19

11 March 2021, 10:00 WIB

Perlunya Pendekatan ‘People-Centered’ dalam Perang Melawan COVID-19-Image-1

Ilustrasi menggunakan masker - Image from iStock

Jenewa, Bolong.id - Chen Xu, perwakilan tetap Tiongkok untuk Kantor PBB di Jenewa menggarisbawahi pendekatan "people-centered" atau "berpusat pada masyarakat" dalam perang melawan COVID-19 ketika berbicara dalam sesi ke-46 pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Selasa (9/3/2021). Chen juga mengatakan, kelompok miskin dan rentan adalah yang paling terpukul oleh dampak pandemi dan paling memerlukan tanggapan global. 

Mewakili lebih dari 100 negara dalam pernyataan itu, lebih lanjut lagi ia menjelaskan tiga proposal terkait usulan respon global yang dapat diambil. Pertama, Chen menyebutkan bahwa upaya harus dilakukan untuk melindungi hak untuk hidup dan hak setiap orang untuk menikmati standar kesehatan fisik dan mental tertinggi yang dapat dicapai. Untuk memenuhi hak ini, Chen memberikan penekanan pada pentingnya memperdalam kerja sama internasional dalam pencegahan dan pengendalian pandemi. 

Kedua, Chen menggarisbawahi promosi pembangunan berkelanjutan, peningkatan upaya pengentasan semua bentuk kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. 

Ketiga, tindakan untuk memperkuat sistem jaminan sosial harus diambil, tambah Chen.

Pernyataan bersama yang disampaikan oleh Tiongkok ini menerima dukungan dan tanggapan yang luas dari audiens. Pasalnya, wabah COVID-19 memberikan dampak serius secara global terhadap pemenuhan hak asasi manusia, "nasionalisme" vaksin, meningkatnya ketidaksetaraan global, diskriminasi rasial, dan isu xenofobia. (*)