Manfaat Kedelai bagi kesehatan tubuh - Image from app.goo.gl
Bolong.id - Kedelai merupakan salah satu kacang yang paling umum dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Di antara semua kacang-kacangan, hanya kedelai yang memiliki kandungan protein yang sebanding dengan makanan hewani, sehingga mereka juga dikenal sebagai "daging nabati".
Tidak hanya protein, kacang kedelai kaya akan berbagai nutrisi. Karenanya, dipercaya bahwa mengkonsumsi kedelai atau olahannya setiap hari baik untuk tubuh Anda. Berikut rangkuman manfaat makan kacang kedelai.
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan protein kedelai mencapai 40%, menjadikannya salah satu sumber utama protein nabati berkualitas tinggi. Jika tubuh manusia kekurangan protein, maka akan muncul gejala seperti penurunan imunitas dan kelelahan. Konsumsi kedelai yang tepat dapat mengisi kembali protein bagi tubuh, khususnya bagi para vegetarian, dan mereka yang ingin menghindari masalah kolesterol tinggi.
2. Meningkatkan daya ingat
Kedelai kaya akan lesitin kedelai yang secara efektif dapat meningkatkan fungsi otak, memperkuat transmisi informasi antar neuron otak, dan mempertahankan tingkat memori serta kemampuan berpikir. Oleh karena itu, sering mengonsumsi kedelai dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer atau pikun.
3. Menurunkan lipid darah
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menemukan bahwa mengganti protein kedelai dengan protein hewani dapat mengurangi konsentrasi lipid darah dan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis. Hal ini terutama disebabkan oleh sterol tumbuhan yang terkandung dalam kedelai yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol oleh tubuh. Kedelai tidak hanya dapat mengurangi kolesterol "jahat" dalam darah, tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol "baik" yang memiliki efek lebih baik dalam menurunkan lipid darah.
4. Perawatan kulit
Kedelai kaya akan vitamin E yang tidak hanya menghancurkan aktivitas radikal bebas, menghambat penuaan sel kulit, tetapi juga mencegah pigmentasi. Selain itu, kedelai juga mengandung sejenis fitoestrogen yang mirip dengan isoflavon estrogen yang dapat menunda penuaan kulit memperbaiki gejala menopause.
5. Mencegah penyakit payudara
Isoflavon dalam kedelai memiliki efek estrogen dan anti-estrogen yang lemah dan memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit payudara. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa asupan kacang atau produk kedelai yang tepat dapat mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara dan kematian.
6. Menurunkan tekanan darah
Kedelai sangat kaya akan potasium atau dikenal juga sebagai kalium. Menurut pengukuran, setiap 10g kedelai mengandung hingga 150 mg Kalium. Kalium dapat menurunkan tekanan darah sehingga untuk pasien hipertensi, makan lebih banyak kedelai dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan membantu mengendalikan penyakit.
7. Menjaga kesehatan usus
Kedelai mengandung oligosakarida seperti rafinosa dan stachyose, yang tidak dapat dicerna dan diserap oleh tubuh manusia. Kedua zat ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen atau pembawa penyakit dan bakteri pembusuk usus sehingga membantu menjaga keseimbangan flora usus. Selain itu, zat ini juga dapat melancarkan buang air besar dan mempercepat ekskresi zat berbahaya seperti memberikan efek detoks.
Akan tetapi, ada hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengkonsumsi kedelai.
1. Kedelai mentah tidak bisa dimakan
Kedelai mentah mengandung bahan berbahaya seperti penghambat tripsin, saponin, hemaglutinin, dan sebagainya. Jika tidak dimasak, mereka rentan terhadap gejala keracunan makanan seperti pusing, mual, muntah, dan diare.
2. Penderita asam urat tidak boleh makan kedelai
Kedelai adalah makanan tinggi purin. Asam urat adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh gangguan metabolisme purin yang menyebabkan peningkatan asam urat darah. Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang kedelai. (*)
Informasi Seputar Tiongkok