Ilustrasi Barbekyu di Beijing - Image from www.chinawenhua.com.cn
Beijing, Bolong.id - Kuliner Beijing tidak hanya terkenal dengan bebek panggang "Bianbianfang". Melainkan juga daging panggang "Nanyuan Beiji". Orang negara-negara Barat menyebutnya barbecue (di-Indonesia-kan jadi barbekyu).
Dilansir dari chinawenhua, barbekyu Beijing bisa daging sapi atau kambing. Daging direndam bumbu sampai empuk, lalu dibakar.
Di buku Sejarah Istana Ming (1368 - 1644), ada kalimat "Setiap kali ada salju, hangatkan ruangan untuk menikmati buah prem dan makan daging kambing panggang".
Restoran yang terkenal dengan daging sapi panggang di Beijing adalah "Wan Daging Panggang".
Kapan barbekyu di Beijing dimulai?
Berdasar buku "Pemandu Wisata Beijing", barbekyu awalnya makanan warga Mongolia. Lalu menyebar di Beijing pada akhir Dinasti Ming dan awal Dinasti Qing (1636-1917).
Restoran barbekyu ada sejak Dinasti Qing. Yakni, daging panggang di Jalan Xuannei dijual oleh orang Hui di Jingdong Dachang pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing.
Di timur Jalan Lilu, ada barbekyu yang terkenal, begitu juga di sepanjang Sungai Yiliu di Shichahai. Di Waicai Shikou, di seberang Luanman Hutong, ada juga barbekyu Chen di utara jalan. Keduanya juga menjual daging panggang, dan terkenal.
Di Beijing, rumah makan "Musim Barbekyu" didirikan pada periode Xianfeng dari Dinasti Qing. Sedangkan, rumah makan "Barbekyu Wan" dibuka lebih awal dari "Musim Barbekyu".
Di sana, daging sapi pilihan tidak hanya dihaluskan, tetapi juga diproses dengan sangat halus. Ini menghilangkan fasia. Lalu koki memotong daging cukup tipis.
Di Beijing, meskipun ada banyak restoran barbekyu, tapi restoran Liu Panggang, Chen Panggang, dan "Wan Daging Panggang" yang paling representatif.
Dari penjaga toko yang menjalankan "Wan Daging Panggang" hingga teman-temannya, mereka semua dari keluarga Wan. (*)
