Penumpang menaiki penerbangan perdananya di Bandara Internasional Qingdao Jiaodong di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, 12 Agustus 2021. / Xinhua - Image from news.cgtn.com
Beijing, Bolong.id - Kementerian Keuangan Tiongkok tawarkan subsidi kepada maskapai penerbangan di negaranya untuk periode 21 Mei hingga 20 Juli mendatang.
Dilansir dari 新民晚报 edisi Kamis (26/05) subsidi ini diberikan guna membantu operator maskapai dalam negeri Tiongkok untuk mengatasi penurunan jumlah penumpang yang disebabkan virus corona dan harga minyak yang melonjak.
Melalui pernyataan di situs web kementerian terkait, subsidi tunai hanya akan diberikan ketika jumlah rata-rata penerbangan domestik per minggu lebih rendah atau sama dengan 4.500 penerbangan dan ketika faktor beban rata-rata lebih rendah dari 75%.
Hibah maksimum sebesar 24.000 Yuan atau setara Rp52,1 juta (asumsi kurs Rp2.175/yuan) per jam untuk penerbangan yang merugi.
Analis memperkirakan maskapai Tiongkok tetap akan berada dalam situasi ini selama 1 tahun mendatang. Ini merupakan akibat kebijakan nol-Covid yang digalakkan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus.
Diketahui, traffic lalu lintas udara domestik Tiongkok terjun bebas akibat kebijakan lockdown yang diterapkan di Shanghai dan beberapa wilayah di sekitarnya.
Juru bicara China Eastern yang berbasis di Shanghai mengatakan, jumlah penumpang turun 90,7% pada April year-to-year. Sementara Bandara Internasional Shanghai, Pudong mengamati penurunan penumpang sebesar 98,9% pada periode yang sama.
Tahun lalu, industri penerbangan Tiongkok melaporkan kerugian bersih 84,25 miliar Yuan (skitar Rp183 triliun), naik dibandingkan dengan 102,96 miliar Yuan (sekitar Rp223 triliun) untuk tahun 2020. Maskapai saja menderita kerugian gabungan 67,09 miliar Yuan (Rp145 triliun) pada tahun 2021.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement