Lama Baca 3 Menit

Pariwisata Musim Dingin China Berkembang Pesat

14 February 2021, 08:33 WIB

Pariwisata Musim Dingin China Berkembang Pesat-Image-1

 Orang-orang bermain ski di piste di Silkroad Resort, Urumqi, ibu kota wilayah otonom Xinjiang Uygur, China barat laut, 6 Desember 2020. (People's Daily Online / Zhang Xiuke)- Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Bolong.id - Pariwisata musim dingin di Tiongkok, atau "White Economy", mencapai pemulihan yang cepat pada tahun kedua terlepas dari dampak COVID-19. Pendapatan sektor naik 13,61% dan volume pesanan 23,46% dari tahun lalu.

Menurut laporan Meituan Research Institute di bawah raksasa pengiriman makanan Tiongkok, Meituan Dianping, perluasan pariwisata musim dingin Tiongkok dengan cepat berintegrasi dengan pariwisata budaya dan olahraga, dan taman hiburan bertema es menjadi semakin menarik bagi pemuda. Selain itu, review online menjadi faktor penting bagi konsumen dalam memilih destinasi. Dilansir dari People's Daily Online, Selasa (09/02/2021).

"Olahraga musim dingin dan pariwisata musim dingin masih melihat potensi yang sangat besar, dan untuk meningkatkan pengalaman sangat penting untuk melepaskan potensi tersebut," kata Wu Ruoshan, peneliti di Pusat Penelitian Pariwisata di bawah Akademi Ilmu Sosial China. Ia yakin sektor ini akan meningkatkan kualitas layanan dan keragaman produk serta meningkatkan konotasi budaya, sehingga dapat lebih memenuhi permintaan konsumen.

Untuk lebih mempromosikan pariwisata musim dingin, otoritas pariwisata lokal dari daerah Tahe, prefektur Daxing'anling, provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok membangun departemen publisitas online yang menampilkan pemandangan lokal dan budaya rakyat pada platform video pendek termasuk Douyin. Ini telah mendapatkan lebih dari 660.000 pengikut dan 600 juta tampilan. Beberapa klip yang diunggah masing-masing diputar lebih dari 50 juta kali.

Wisata musim dingin juga membuat peralatan salju dan es populer. Berbagai macam peralatan inovatif dan baru baru-baru ini dipamerkan di Pameran Salju dan Es Harbin 2021.

"Kami pikir para peserta pameran mungkin tidak cukup bersemangat tentang acara tersebut karena dipindahkan secara online, tetapi kami secara tak terduga menerima 93,13 juta penayangan pada hari pertama dibuka," kata Liu Lele, penyelenggara pameran. 

Pameran tersebut diikuti oleh lebih dari 4.380 perusahaan dari dalam dan luar negeri, membuat kesepakatan senilai 58,13 juta yuan ($ 89,99 juta). (*)

Agi Widjaya/Penerjemah