Lama Baca 4 Menit

Selidiki Asal Mula Virus Corona, WHO Usul Lakukan Penelitian di Gua Kelelawar

08 February 2021, 08:58 WIB

Selidiki Asal Mula Virus Corona, WHO Usul Lakukan Penelitian di Gua Kelelawar-Image-1

Kelelawar - Image from suara.com

Wuhan, Bolong.id - Tim peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas mencari petunjuk tentang asal mula COVID-19 di Wuhan, China menekankan pentingnya melacak elemen genetik virus di gua kelelawar.

Tim tersebut tertarik untuk mempelajari apakah virus tersebut beredar jauh sebelum para ilmuwan mengidentifikasinya di Wuhan pada akhir 2019.

"Itu adalah sesuatu yang kelompok kami amati dengan sangat intens untuk melihat tingkat penularan komunitas yang mungkin terjadi sebelumnya," kata Daszak.

Peter Daszak, Ahli Zoologi asal Inggris, menelusuri asal usul virus ke kelelawar yang tinggal di sebuah gua di Provinsi Yunnan di China barat daya. "Penelitian serupa perlu dilakukan jika kita ingin menemukan asal mula satwa liar yang sebenarnya dari COVID-19," dikutip dari Reuters, Kamis (4/1).

"Pekerjaan semacam itu, untuk menemukan kemungkinan sumber dari kelelawar, penting karena jika kita dapat menemukan sumber virus mematikan ini, kita dapat mengurangi kontak dengan hewan-hewan itu," ujar dia kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Tidak jelas apakah China saat ini mengambil sampel dari banyak gua kelelawar, tetapi virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 sebelumnya telah ditemukan di Yunnan.

Ahli zoologi itu mengatakan tim di Wuhan telah menemukan informasi baru tentang awal mula COVID-19. Namun, masih belum bisa menerangkan lebih lanjut.

"Saya melihat gambaran yang datang dari beberapa skenario tampak lebih masuk akal daripada sebelumnya," kata dia.

Satu skenario yang sedang diteliti lebih dekat oleh tim adalah kemungkinan bahwa virus tersebut mungkin telah beredar jauh sebelum pertama kali diidentifikasi di Wuhan.

"Itu adalah sesuatu yang kelompok kami lihat dengan sangat intens untuk melihat tingkat penularan komunitas yang mungkin terjadi lebih awal. Pekerjaan sebenarnya yang kami lakukan di sini adalah melacak kembali dari kasus pertama kembali ke reservoir hewan, dan itu jalan yang jauh lebih berbelit-belit, dan mungkin telah terjadi selama beberapa bulan atau bahkan tahun," tutur Daszak, menjelaskan.

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tetapi mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu muncul dari laboratorium.

Asal muasal virus corona telah menjadi sangat dipolitisasi menyusul tuduhan, terutama oleh Amerika Serikat (AS), bahwa China tidak transparan dalam penanganan awal wabah tersebut.

Pada Selasa (2/2/2021), Beijing meminta Washington untuk mengundang WHO untuk melakukan pengujian keterlacakan di AS, mengutip fakta bahwa otoritas Amerika menemukan antibodi Covid-19 dalam donor darah di sana pada awal Desember 2019.

Pejabat WHO mengatakan kepada AFP pada Kamis bahwa pihaknya tidak akan memberikan pemahaman final yang lengkap tentang asal-usul virus SARS-CoV-2 selama perjalanan kali ini. Kepala penyelidikan di Wuhan menambahkan bahwa mereka telah berdiskusi "sangat jujur" dengan para ilmuwan China tentang sumber pandemi, termasuk teori bahwa virus telah bocor dari laboratorium. (*)