Lama Baca 3 Menit

Begini Cara Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19

18 February 2021, 07:32 WIB

Begini Cara Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19-Image-1

Ilustrasi - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Berbagai penolakan terhadap program vaksinasi COVID-19 masih terjadi. Hal ini muncul karena ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pasca penyuntikan vaksin Corona.

KIPI vaksin Corona yang diberikan hanya bersifat ringan dan tidak akan menimbulkan reaksi serius, salah satunya rasa nyeri di lokasi suntikan. Reaksi umum lain yang terjadi di antaranya bengkak atau kemerahan di area yang sama, sakit kepala, hingga demam. 

Menurut ahli penyakit dalam, Sunitha Posita, demam muncul saat tubuh sedang mengajari siste kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus. Kondisi tersebut bisa diamati setelah 30 menit mendapat suntikan vaksin.

Dilansir dari Live Strong, Posina menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit seperti, ibuprofen tau acetaminophen sebelum vaksinasi. 

Obat-obatan tersebut tidak diikutsertakan dalam uji coba vaksin, maka belum diketahui apaakah obat tersebut akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh atau tidak.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping vaksin setelah mendapatkan suntikan antara lain:

1. Menggerakkan lengan

Menggerakkan lengan dapat meningkatkan aliran darah dan melatih otot pada lengan, sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di area suntikan

2. Kompres air dingin

Mengompres lengan dengan kain yang telah dibasahi dengan air dingin dapat mengurangi pembengkakan.

3. Mengobati gejala mirip flu dengan istirahat dan Tylenol

Jika mengalami demam pasca vaksinasi, disarankan untuk mengonsumsi acetaminophen. Menurut Posina, tidak ada data yang menunjukkan bahwa acetaminophen akan membantu respons kekebalan pasca mendpatkan vaksinasi.

Selain itu, disarankan untuk berbaring dan beristirahat jika perlu, serta banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Perlu catat pula, jika rasa nyeri dan kemerahan semakin tidak membaik setelah 24 jam atau setelah beberapa hari, disarankan untuk segera menghubungi dokter. 

Beberapa kondisi lain yang memerlukan tindakan medis antara lain, demam diatas 39,4 derajat celcius selama tiga hari berturut-turut, mengalami masalah pernapasan, nyeri dada, dan mengi. (*)