Tingkat Darurat Diturunkan, Tanda Wabah COVID-19 di Xinjiang Sudah Terkendali - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Urumqi, Bolong.id - Daerah Otonomi Xinjiang Uighur di Tiongkok barat laut telah menurunkan tingkat respons daruratnya terhadap wabah COVID-19 yang baru-baru ini menjadi wilayah berisiko rendah pada hari Sabtu (29/8/2020). Status tersebut diberikan setelah tidak adanya kasus baru yang dilaporkan selama hampir dua minggu, para ahli terkemuka menyimpulkan bahwa penyebaran COVID-19 di Xinjiang telah dikendalikan sepenuhnya.
Otoritas Xinjiang mengumumkan pada hari Jumat (28/8/2020) bahwa tingkat respons dari lima distrik yang tersisa menjadi kawasan berisiko menengah atau tinggi di daerah tersebut telah diturunkan menjadi daerah risiko rendah dan efektif pada hari Sabtu (29/8/2020).
Wilayah tersebut telah melaporkan nol kasus COVID19 baru selama 13 hari berturut-turut. Hingga Sabtu (29/8/2020), sebanyak 752 pasien COVID-19 telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit dan 208 pasien tanpa gejala telah dibebaskan dari pengawasan medis di Xinjiang sejak wabah di wilayah tersebut pertama kali terdeteksi pada 15 Juli 2020. Namun, masih ada 74 kasus dan 30 pasien lainnya tanpa gejala yang masih ditangani di Urumqi, sementara sebanyak 1.396 orang lainnya tetap di bawah pengawasan medis.
Para ahli mengatakan tidak ada kasus baru selama hampir dua minggu di wilayah tersebut mengindikasikan upaya anti-pandemi yang dilakukan telah berhasil. “Secara keseluruhan, pandemi di Xinjiang telah dikendalikan,” ujar Wang Peiyu (王培玉), wakil kepala Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Peking, dilansir dari Global Times.
Wang menekankan bahwa wilayah tersebut harus mempertahankan upaya pencegahan dan pengendalian pandemi secara teratur dan meningkatkan kapasitas pengujian guna menyaring kemungkinan pasien tanpa gejala.
Sementara itu, saat wabah mereda di Xinjiang, banyak mahasiswa di daerah berisiko rendah telah kembali ke universitas mereka di luar Xinjiang. Lebih dari 200 mahasiswa dari Xinjiang telah kembali ke Universitas Wuhan di Provinsi Hubei, Tiongkok tengah dan 140 lainnya saat ini berada di pusat karantina Wuhan.
Di sisi lain, untuk menunjang pendidikan warganya, Xinjiang telah mengatur kereta khusus bagi lebih dari 900 mahasiswa untuk mengirim mereka ke kampus pada hari Jumat (28/8/2020). Pemerintah setempat juga akan meningkatkan layanan transportasi guna memenuhi permintaan mahasiswa yang kembali ke kampus atau sekolah dan bekerja di kota lain.
Advertisement