Ilmuwan China telah mengembangkan alat pengujian berbantuan Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi kanker paru-paru stadium awal, lapor Xinhua.- Image from inform.kz
Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok telah mengembangkan alat pengujian menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi kanker paru-paru stadium awal.
Dilansir dari BioArt生物艺术 pada Jumat (4/1/2022), studi yang diterbitkan di jurnal Science Translational Medicine menggambarkan detektor kecerdasan buatan yang mungkin berperan dalam deteksi dini kanker paru-paru.
Para ilmuwan dari Universitas Peking melakukan pengurutan RNA sel tunggal dari kanker paru-paru tahap awal. Menemukan bahwa metabolisme lemak berubah menjadi abnormal pada jenis sel yang berbeda.
Kemudian mereka mengambil sampel 311 peserta termasuk 171 pasien kanker paru-paru non-sel kecil stadium awal. Sebanyak 140 orang sehat diambil sampel untuk menganalisis molekul terkait lipid dalam plasma mereka.
Menggunakan algoritme pembelajaran mesin, para ilmuwan memilih sembilan lipid yang dianggap paling penting. Mendeteksi kanker tahap awal dan membangun model deteksi berbantuan AI.
Dalam sebuah kelompok skrining kanker paru-paru di rumah sakit Beijing menyatakan bahwa detektor tersebut telah mencapai akurasi lebih dari 90 persen.
Sebagian besar peserta yang didiagnosis kanker paru-paru adalah non-perokok dengan tumor stadium satu.
Yin Yuxin, profesor dari Sekolah Ilmu Kedokteran Dasar Universitas Peking mengatakan strategi deteksi baru ini sangat membantu untuk diagnosis dini dari banyak penyakit kanker dan tumor.
Pada tahun 2021, Yin dan timnya mengembangkan metode deteksi metabolisme tumor menggunakan AI untuk kanker pankreas dan kanker kerongkongan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement