Ilustrasi sel darah - Image from Merdeka.com
Beijing, Bolong.id - Pusat Pengawasan Kanker Anak Nasional Tiongkok merilis Laporan Tahunan Pengawasan Kanker Anak Nasional 2020. Laporan itu mencatat proporsi penyakit terbesar dengan presentase 57,21% diikuti oleh tumor yang tidak terdeteksi dan 16,21% adalah tumor ganas.
“Tumor ganas telah menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan sehat anak-anak dan remaja. Ada banyak jenis tumor pada anak-anak dan pengobatannya sulit. Deteksi dini, diagnosis dini, dan pengobatan dini sangat penting," ujar Ni Xin, direktur Pusat Pengawasan Kanker Anak Nasional dan dekan Rumah Sakit Anak Beijing dari Universitas Kedokteran Ibu Kota Pusat Medis Anak Nasional, dilansir dari Xinhuanet pada Sabtu (20/2/2021).
Ni Xin mengatakan bahwa publikasi laporan tahunan sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan tumor anak-anak.
Di masa depan, Pusat Pengawasan Kanker Anak Nasional Tiongkok akan terus memperluas jaringan pengawasan kanker anak, secara bertahap meningkatkan cakupan pengawasan kanker anak, dan memberikan dasar ilmiah yang lebih memadai untuk melakukan pengendalian kualitas, evaluasi khasiat dan pekerjaan penelitian terkait, mempromosikan optimalisasi diagnosis dan spesifikasi teknis perawatan, dan peningkatan kebijakan terkait.
Menurut laporan, laporan tahunan berisi 3.290.093 kartu laporan kasus tumor anak dari 313 titik pemantauan tumor anak di seluruh negeri, dan menganalisis informasi kasus tumor ganas dan tumor jinak sistem saraf pusat yang dikeluarkan dari rumah sakit dari Januari 2017 hingga Desember 2018.
Laporan itu membandingkan usia, jenis kelamin dan distribusi spektrum kanker anak penderita kanker di lokasi surveilans di seluruh Tiongkok, enam wilayah, dan 31 provinsi; menganalisis distribusi provinsi, metode pembayaran medis, biaya rawat inap, dan rata-rata hari rawat inap anak kanker dari berbagai negara informasi provinsi.(*)
Advertisement