Lama Baca 4 Menit

Makan Jagung Bagi Kesehatan, Bisa Panjang Umur

23 May 2021, 12:55 WIB

Makan Jagung Bagi Kesehatan, Bisa Panjang Umur-Image-1

Jagung - Image from Internet 

Bolong.id - Hasil penelitian menunjukkan banyak manfaat makan jagung. Jagung memiliki nutrisi yang tinggi dan nilai kesehatan yang tinggi. Di Eropa dan Amerika Serikat, jagung saat ini merupakan komoditas panas yang nilainya dua kali lipat, hal ini membuat kegemaran akan makanan jagung, dan makanan jagung terdaftar sebagai makanan kesehatan anti kanker. 

Survei di pegunungan Peru dan Georgia menemukan bahwa makanan pokok orang-orang di daerah umur panjang ini adalah jagung. Di Kabupaten Bama, kota asal umur panjang di negara saya, dan Kabupaten Yingjisha di Xinjiang, kebiasaan makan umum orang adalah biji-bijian berbahan dasar jagung. 

Luo Mingshan, seorang dokter TCM berusia 110 tahun di Kabupaten Mianzhu, Provinsi Sichuan, tinggal di daerah pegunungan. Jagung adalah makanan pokoknya. "Anda tidak takut pada aneka makanan. Jagung dan sayur-sayuran itu enak."

Dilansir dari Chinawenhua, seringkali ada kebiasaan mencampur jagung dan kedelai di pedesaan Tiongkok, yang secara ilmiah dapat dibenarkan. Setelah kedelai dan jagung dicampur, rasio asam aminonya masuk akal, yang sangat cocok untuk kebutuhan tubuh manusia. Demikian pula mengonsumsi jagung dengan terigu, nasi, dan tepung terigu dapat memiliki efek sinergis dalam meningkatkan gizi. 

Beberapa orang pernah menguji bahwa ketika nasi dimakan dengan 1/3 jagung, tingkat pemanfaatan protein beras dalam tubuh manusia bisa meningkat dari 58% menjadi 71%. Orang India di Amerika Tengah jarang menderita hipertensi karena mendapat manfaat dari banyaknya kalsium yang terkandung dalam jagung yang mudah diserap tubuh.

Studi menemukan bahwa lisin dan glutathione dalam jagung dapat mendetoksifikasi karsinogen dan mempercepat penguraian senyawa peroksigen dalam tubuh, sehingga menyulitkan tumor untuk mendapatkan suplai oksigen molekuler. 

Jagung juga kaya akan magnesium, yang dapat menghambat perkembangan kanker, membantu vasodilatasi, mempercepat gerak peristaltik dinding usus, dan meningkatkan sekresi empedu. Menurut data luar negeri, kejadian kanker di Afrika, Italia, Spanyol, Brazil dan negara lainnya lebih rendah dibandingkan negara lain, dan mereka semua memiliki kebiasaan menggunakan jagung sebagai makanan pokoknya.

Jagung juga mengandung bahan efektif yang meningkatkan transmisi informasi saraf dan memperkuat pemikiran dan memori. Data penelitian menunjukkan bahwa gerhana sebagian anak dan makanan olahan tidak kondusif untuk perkembangan otak. Untuk itu, para ahli terkait memperingatkan orang tua bahwa pola makan anak sehari-hari harus disesuaikan dengan biji-bijian yang kasar dan halus, seperti makan tepung jagung dengan tepat.

Minyak jagung yang diperas dari benih jagung mengandung lebih dari 85% asam lemak tak jenuh dan 60% asam linoleat. Minyak ini juga mengandung lesitin, vitamin A, vitamin e dan karoten yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. 

Konsumsi minyak jagung dalam jangka panjang dapat menurunkan kolesterol darah dan menjaga ketangguhan arteri dan pembuluh darah, minyak nabati yang ideal dan efektif untuk mencegah hipertensi, perlemakan hati, penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, dan obesitas. Dapat dilihat bahwa makan lebih banyak jagung sangat bermanfaat. (*)


Informasi Seputar Tiongkok