Bubur Meiling - Image from RADII
Beijing, Bolong.id – Ketika sakit, mantan ibu negara Republik Tiongkok, Soong Mei-ling, dikenal sebagai Madame Chiang Kai Shek, makan bubur manis. Itulah obat favoritnya yang legendaris.
Dilansir dari RADII, bubur manis, makanan penutup dari Nanjing ini konon secara ajaib bisa memulihkan nafsu makan Madame Chiang Kai Shek selama sakit dan akhirnya menjadi salah satu hidangan favoritnya.
Ada pula beberapa yang mengatakan bahwa sebenarnya bubur ini adalah senjata rahasianya untuk tetap awet muda dan cantik.
Terlepas dari kisah aslinya, hidangan khas Nanjing ini telah dijuluki sebagai Bubur Mei-ling sejak saat itu.
Bagi yang belum tahu, bubur ini adalah sejenis bubur beras yang berasal dari Tiongkok, dan banyak ditemukan di negara-negara Asia.
Karena mudah dicerna, bubur dianggap dapat membantu menghangatkan tubuh, meredakan peradangan, dan menyehatkan sistem kekebalan tubuh. Terlebih lagi, karena dasarnya yang beraroma ringan, bubur ini kurang lebih seperti kanvas kosong yang bisa polos, gurih, atau manis, tergantung pada topping yang ditambahkan.
Bubur ini diperkirakan memiliki sejarah lebih dari 3.000 tahun, tetapi tidak seperti makanan lain yang lebih erat dengan generasi orang tua atau kakek-nenek, bubur ini masih tetap menjadi makanan pokok anak muda Tiongkok. Bubur Mei-ling biasanya dimakan sebagai makanan yang menenangkan saat sarapan atau dimakan musim dingin.
Mei-ling dengan rasa manis populer di kalangan wanita Tiongkok karena manfaat kecantikannya. Bahan-bahan dalam bubur ini antara lain ubi, lily, wolfberry, dan gula batu. Bahan-bahan ini semuanya dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan dan khususnya kulit.
Lahir di Shanghai pada tahun 1898, Soong dibesarkan di luar negeri di Amerika Serikat. Fasih dalam enam bahasa, ia memainkan peran penting dalam politik Republik Tiongkok serta hubungan Tiongkok-AS, dan dinobatkan sebagai Person of the Year majalah TIME pada tahun 1937 bersama suaminya.
Majalah itu mengatakan, “Tidak ada wanita di Barat yang memegang posisi yang begitu besar seperti yang dipegang Nyonya Chiang Kai-shek di Tiongkok.”
Terletak di provinsi Jiangsu, masakan Nanjing secara kasar dapat dibagi menjadi dua kategori: makanan ringan Qinhuai, dan hidangan Jingsu. Bubur Mei-ling berada di kategori yang pertama, yang terkenal dengan sup bihun darah bebek dan pangsit sup ayamnya. Hidangan Jingsu dianggap sebagai hidangan mewah dan elegan yang seringkali membutuhkan produk air segar dan keterampilan pisau yang ahli. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
