China untuk lebih mengintensifkan dukungan kebijakan bantuan untuk bisnis kecil - Image from Xinhua
Bolong.id - Tiongkok akan mengambil pendekatan multi-cabang dan bertarget untuk meningkatkan bantuan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertemuan eksekutif Dewan Negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang memutuskan pada hari Rabu kemarin.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (21/10/2021), "Kepercayaan dan ekspektasi pasar terhadap UMKM turun. Dalam konteks ini, kita perlu lebih meningkatkan dukungan kebijakan bantuan untuk UMKM dan membantu mereka tumbuh lebih kompetitif. Kebijakan bantuan harus inklusif dan tepat sasaran," kata Li.
Upaya akan dilakukan untuk mencegah tekanan cost-induced yang ditransmisikan dari kenaikan harga komoditas di industri hilir. Kebijakan manfaat inklusif termasuk pajak dengan batas waktu dan pemotongan biaya akan dipelajari secepat mungkin, dan daerah didorong untuk memberikan dukungan kepada UMKM seperti pengurangan atau pembebasan sewa dan tagihan listrik, untuk meringankan beban mereka dan membantu mereka mengatasi kesulitan.
UMKM akan didukung dalam mengembangkan diri menjadi UMKM dengan teknik khusus, canggih dan unik, produk baru, untuk meningkatkan daya saing mereka.
"Kita perlu menanggapi secara proaktif kesulitan akut yang dihadapi UMKM dan membantu meringankan tekanan akibat biaya mereka. Pemerintah pusat akan meluncurkan kebijakan dukungan sementara untuk menopang kepercayaan mereka," kata Li. "Mendukung UMKM dan entitas pasar lainnya akan memastikan stabilitas lapangan kerja, dan juga kondusif untuk meningkatkan pasokan dan menstabilkan harga." (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement