Lama Baca 2 Menit

Penelitian: 1 dari 5 Pengidap COVID-19 Berpotensi Terkena Penyakit Mental

10 November 2020, 12:35 WIB

Penelitian: 1 dari 5 Pengidap COVID-19 Berpotensi Terkena Penyakit Mental-Image-1

Oxford University - Image from SekolahLuarNegeri.com

Inggris, Bolong.id - Banyak pengidap COVID-19 cenderung berisiko lebih besar terkena penyakit mental, kata psikiater pada hari Senin (09/11), setelah sebuah penelitian besar menemukan 20 persen dari mereka yang terinfeksi virus corona didiagnosis dengan gangguan kejiwaan dalam waktu 90 hari.

Kecemasan, depresi, dan insomnia adalah yang paling umum dialami oleh pasien COVID-19 yang pulih dalam penelitian yang mengembangkan masalah kesehatan mental, dan para peneliti juga menemukan risiko demensia yang jauh lebih tinggi, kondisi gangguan otak.

"Orang-orang khawatir bahwa orang yang selamat dari COVID-19 akan memiliki risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan mental," kata Paul Harrison, seorang profesor psikiatri di Universitas Oxford Inggris.

Dilansir dari CGTN pada Selasa (10/11/2020), studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Psychiatry, menganalisis catatan kesehatan elektronik dari 69 juta orang di Amerika Serikat, termasuk lebih dari 62.000 kasus COVID-19.

Dalam tiga bulan setelah dites positif COVID-19, satu dari lima orang yang selamat tercatat memiliki diagnosis kecemasan, depresi, atau insomnia untuk pertama kali.

Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya 65 persen lebih mungkin didiagnosis dengan COVID-19 daripada mereka yang tidak. (*)