Daun teh jiaogulan - Image from Yahoo berita
Jakarta, Bolong.id -Tiongkok sudah dikenal sebagai negara asal teh. Selama bertahun-tahun, teh bukan cuma dinikmati kelezatannya, tetapi juga khasiatnya bagi tubuh. Di Tiongkok banyak jenis teh yang dapat ditemui seperti teh hijau, oolong, keemun dan masih banyak lagi.
Tidak kalah populer dari teh lain di Tiongkok, ada teh jiaogulan yang dikenal sebagai olahan teh herbal dari Tiongkok. Bahkan dulu, daun dari tanaman dengan nama latin Gynostemma Pentaphyllum ini dikonsumsi seperti salad. Salah satu manfaat teh ini adalah dapat membantu menurunkan kolesterol.
Jiaogulan tea berasal dari tanaman yang masih satu famili dengan timun dan melon. Tak sedikit orang Tiongkok yang menyebutnya sebagai tanaman herbal dengan khasiat layaknya keabadian karena dapat meremajakan tubuh.
Asal mula teh jiaogulan
Awalnya teh jiaogulan digunakan sebagai pengobatan pada masa Dinasti Ming. Saat itu, teh ini diresepkan untuk meyembuhkan penyakit lambung. Tidak hanya itu, teh ini juga dipercaya dapat melegakan batuk, demam, dan masalah pernapasan.
Menariknya, ada juga yang meyakini bahwa minuman yang berasal dari Provinsi Guizhou ini bisa membuat panjang umur. Itu sebabnya, ramuan ini diberi julukan immortality herb.
Manfaat teh jiaogulan
Teh Jiaogulan dikenal memiliki banyak manfaat, inilah beberapa manfaatnya:
1. Menambah energi
Para peneliti dari Tiongkok membuktikan teori bahwa teh jiaogulan dapat menambah energi, utamanya dari ekstrak Polysaccharides. Jenis antioksidan ini berjumlah cukup banyak di dalamnya. Fungsi ekstrak ini dapat membantu mengatasi peradangan dan membantu sel menghasilkan lebih banyak energi.
2. Menurunkan kolesterol
Manfaat teh jiaogulan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan saponin di dalamnya dapat mengikat asam empedu yang berlebihan sekaligus membantu menyeimbangkan kadar kolesterol.
3. Menurunkan kadar gula darah
Dalam tes yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi teh dengan bahan Gynostemma pentaphyllum selama 12 pekan menunjukkan perubahan.
Dalam penelitian, kadar gula darah partisipan diperiksa pada awal, tengah, dan akhir periode penelitian setiap 4 minggu sekali. Setelah percobaan selama 12 pekan, kadar gula darah turun drastis hingga 3.0+/-1.8 mmol/l.
4. Potensi mencegah kanker
Para peneliti juga menguji kemampuan teh jiaogulan dalam mencegah atau melawan kanker. Dalam sebuah studi yang dirilis di International Journal of Molecular Sciences, diketahui bahwa ekstrak ini dapat menghentikan perubahan sel yang dibutuhkan tumor untuk bertambah besar. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Konsumsi pengobatan herbal apapun harus selalu dikonsultasikan apabila sedang menjalani pengobatan medis lainnya. Jadi harus tetap berhati-hati ya! (*)
Advertisement