Vaksin - Image from detik.net
Jakarta, Bolong.id - Pandu Riono, ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), menyambut baik keputusan pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara gratis. Namun, dia mengingatkan, pemerintah masih menghadapi tantangan lain dalam rencana vaksinasi COVID-19.
Pandu mengatakan melalui akun twitter pribadinya @drpiono1 pada Rabu, 16 Desember: "Tantangan selanjutnya adalah merencanakan dan memenuhi kebutuhan vaksin, memberikan layanan vaksinasi kepada masyarakat, dan memiliki prioritas yang tepat. Hal ini akan berdampak besar untuk cepat mengatasi pandemi."
Sebelumnya, Pandu Riono mengecam keras rencana pengadaan vaksin berbayar saat mewabah sebagai kebijakan komersialisasi vaksin. Kebijakan vaksin berbayar menunjukkan bahwa pemerintah mengabaikan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, vaksinasi pada saat pandemi sangat dibutuhkan masyarakat, dan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk membayar vaksin tersebut.
Sekarang pemerintah tampaknya telah mendengarkan pendapat para ahli dan masyarakat dari semua lapisan masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan vaksin berbayar. Dilansir dari hepingribao pada Jumat (18/12/2020).
Keputusan Presiden untuk melakukan vaksinasi vaksin COVID-19 secara gratis merupakan langkah yang tepat, harus diapresiasi dan didorong agar dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya.
Vaksinasi gratis tersebut membuat masyarakat optimis dan percaya bahwa kita berada di jalur yang benar dalam mengatasi pandemi. Jika epidemi dapat dikendalikan, kehidupan masyarakat akan kembali normal, begitu juga dunia bisnis.
Kegiatan ekonomi akan segera dimulai, dengan cara ini berbagai kesulitan sosial dan ekonomi dapat segera diatasi, dan negara kita dapat terhindar dari krisis yang lebih serius. (*)
Advertisement