Lama Baca 3 Menit

Trump Meminta Intel Berhenti Memasok Huawei

21 January 2021, 18:18 WIB

Trump Meminta Intel Berhenti Memasok Huawei-Image-1

Huawei - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Washington, Bolong.id - Trump telah mengingatkan beberapa pemasok Huawei, termasuk produsen chip Intel bahwa mereka akan mencabut beberapa lisensi untuk menjual produk Huawei dan berniat menolak puluhan aplikasi lain untuk memasok perusahaan telekomunikasi tersebut.

Dilansir dari Reuters, tindakan ini mungkin merupakan tindakan terakhir terhadap Huawei pada masa pemerintahan Trump. Ini merupakan tindakan terbaru dalam upaya jangka panjang untuk melemahkan produsen perangkat telekomunikasi terbesar dunia itu. 

Pemerintahan Trump selalu mengklaim bahwa Huawei adalah ancaman bagi keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri AS. Laporan tersebut mencatat bahwa pemberitahuan ini dikeluarkan dalam beberapa hari terkahir dari serangkaian tindakan pemerintah Trump terhadap Tiongkok. 

Sebagai tanggapan, laporan tersebut mengatakan bahwa juru bicara Intel belum berkomentar. Seorang juru bicara Departemen Perdagangan AS juga tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Selain itu, dalam email yang mendokumentasikan tindakan-tindakan ini, Asosiasi Industri Semikonduktor menyatakan pada 15 Januari waktu setempat bahwa Departemen Perdagangan AS "berencana untuk menolak sejumlah lisensi untuk mengekspor produk ke Huawei dan akan mencabut setidaknya satu lisensi yang sudah dikeluarkan sebelunya. ” menurut seorang anonim, jumlah pencabutan sudah dilakukan lebih dari satu kali.

Email tersebut menyatakan bahwa tindakan tersebut melibatkan "berbagai macam" produk dalam industri semikonduktor dan menanyakan apakah perusahaan telah mendapat pemberitahuan. Email tersebut menyebutkan bahwa perusahaan telah menunggu "berbulan-bulan" untuk keputusan perizinan ini, dan bahwa menangani masalah ini merupakan tantangan dengan sisa waktu kurang dari seminggu dalam masa pemerintahan Trump.

Menanggapi tindakan keras AS terhadap Huawei dan perusahaan Tiongkok lainnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan pada 14 Januari bahwa posisi Tiongkok dalam masalah yang relevan konsisten dan jelas. Pemerintah Tiongkok selalu mendorong perusahaan asal negaranya untuk melakukan kerja sama ekonomi luar negeri sesuai dengan prinsip pasar, aturan internasional, serta hukum dan regulasi yang berlaku. 

Saat ini yang kami lawan adalah politisasi masalah ekonomi dan perdagangan, penyalahgunaan kekuasaan nasional, generalisasi konsep keamanan nasional, dan penindasan tanpa alasan terhadap perusahaan asing.

Menurut Zhao, Amerika Serikat harus sungguh-sungguh menghormati ekonomi pasar dan prinsip-prinsip persaingan yang sehat, mematuhi peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan dari berbagai negara, termasuk perusahaan Tiongkok, untuk berinvestasi dan beroperasi di Amerika Serikat. (*)

Matsnaa Chumairo/Penerjemah

Lupita/Penerjemah