Beijing, Bolong.id - Hingga 2024, BMW Group telah mengirimkan lebih dari 400.000 kendaraan energi baru di pasar Tiongkok, kata produsen mobil Jerman itu pekan ini.
Dilansir dari 中国质量新闻网 (18/01), pada tahun yang sama, perusahaan menjual lebih dari 714.000 kendaraan BMW dan MINI di China, dengan penjualan kendaraan listrik meningkat sebesar 7,7 persen tahun ke tahun dan menyumbang 15 persen dari total penjualan.
Untuk memanfaatkan peluang besar di pasar Cina, BMW terus memperkenalkan model baru yang dirancang khusus untuk negara tersebut.
Minggu lalu, perusahaan mengumumkan bahwa model baru BMW X3 telah resmi memasuki tahap produksi massal di fasilitas manufakturnya di Shenyang, Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut. Kendaraan tersebut dijadwalkan untuk peluncuran resminya pada bulan Februari ini.
CEO BMW Oliver Zipse baru-baru ini menggambarkan China sebagai pasar global terbesarnya yang "sangat penting" dan pusat terdepan untuk teknologi dan inovasi.
BMW Group juga membuat langkah signifikan dalam strategi energi hijaunya. Hingga pertengahan 2024, perusahaan telah mendaur ulang lebih dari 2.000 ton bahan baku dari baterai bekas di Tiongkok, sehingga memberikan solusi praktis untuk tantangan pembuangan baterai yang terus meningkat.
Fasilitas perusahaan di Shenyang, yang memadukan penelitian, pengembangan, dan produksi, merupakan basis produksi BMW terbesar di dunia dan salah satu pusat terpenting untuk kendaraan energi baru.
Dengan pusat penelitian dan pengembangan di Beijing, Shanghai, Shenyang dan Nanjing, BMW memiliki jaringan R&D terbesar di China di luar Jerman. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement