Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementrian Luar Negeri Tiongkok 20 Maret 2025.
CCTV: Dilaporkan bahwa Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan globalnya dalam Prospek Ekonomi Interim terbarunya. Diyakini bahwa hambatan perdagangan yang ditetapkan oleh beberapa negara akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan menyebabkan inflasi yang meningkat. Apa komentar Anda?
Mao Ning: Saya perhatikan laporannya. Hambatan perdagangan termasuk tarif tidak melayani kepentingan siapa pun dan tidak kondusif bagi kemakmuran dan stabilitas ekonomi dunia. Ketidaksepakatan tentang perdagangan dan bisnis harus diselesaikan melalui dialog dan konsultasi, dan ekonomi dunia tidak boleh menanggung akibatnya. Tidak peduli bagaimana lingkungan eksternal berkembang, Tiongkok akan mematuhi keterbukaan, dan dengan tegas mendukung prinsip perdagangan bebas dan sistem perdagangan multilateral. Tiongkok berkomitmen untuk mendukung globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat bagi semua orang, dan mengejar pembangunan bersama dan saling menguntungkan dengan semua negara.
AFP: Kanada hari ini mengecam China karena mengeksekusi warga negara Kanada atas tuduhan terkait narkoba. Mereka mengatakan bahwa eksekusi tersebut telah dilakukan meskipun ada protes dari pemerintah Kanada. Dapatkah Kementerian Luar Negeri memberikan rincian lebih lanjut tentang kasus-kasus ini? Dan juga, apa tanggapan China terhadap kritik Kanada tentang hal ini?
Mao Ning: Memerangi kejahatan terkait narkoba merupakan tanggung jawab semua negara. Tiongkok adalah negara yang menjunjung tinggi supremasi hukum. Hukum memperlakukan semua orang sama tanpa memandang kewarganegaraan. Otoritas peradilan Tiongkok menangani kasus-kasus tersebut secara adil sesuai dengan hukum. Hak-hak hukum para terdakwa dan hak-hak konsuler pihak Kanada dilindungi sepenuhnya sebagaimana ditetapkan oleh hukum. Kanada harus menghormati semangat supremasi hukum dan berhenti mencampuri kedaulatan peradilan Tiongkok.
China News Service: Dilaporkan bahwa Ketua "Komite Khusus PKT" DPR AS John Moolenaar mengirim surat kepada presiden enam universitas AS pada tanggal 19 Maret, meminta informasi tentang rincian pendaftaran mahasiswa nasional Tiongkok yang harus diserahkan sebelum tanggal 1 April, dengan mengklaim bahwa Tiongkok telah menempatkan peneliti di lembaga-lembaga terkemuka AS, memberi mereka paparan langsung terhadap teknologi sensitif dengan aplikasi militer penggunaan ganda. Jika tidak ditangani, tren ini akan terus menggantikan bakat Amerika, mengorbankan integritas penelitian, dan memicu ambisi teknologi Tiongkok dengan mengorbankan AS, tambahnya. Apa komentar Tiongkok?
Mao Ning: Mahasiswa Tiongkok mencakup sekitar seperempat dari mahasiswa internasional di AS. Kerja sama pendidikan tidak hanya memperluas pertukaran mahasiswa dan memperdalam saling pengertian antara warga Tiongkok dan Amerika, tetapi juga berkontribusi pada kemakmuran ekonomi dan kemajuan ilmiah dan teknologi Amerika. Kedua belah pihak telah memperoleh manfaat dari kerja sama tersebut.
Kami mendesak AS untuk berhenti menjadikan keamanan nasional sebagai dalih palsu dan melindungi hak dan kepentingan sah para pelajar Tiongkok di AS. AS tidak boleh mengambil tindakan diskriminatif dan restriktif terhadap pelajar Tiongkok.
NHK: Kami mengetahui bahwa Menteri Luar Negeri Wang Yi akan tiba di Jepang hari ini untuk serangkaian pembicaraan dengan Jepang. Apa harapan Tiongkok?
Mao Ning: Saya sampaikan pertimbangan mengenai kunjungan Menteri Luar Negeri Wang Yi ke Jepang untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Trilateral Tiongkok-Jepang-ROK ke-11 dan Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi Tiongkok-Jepang ke-6 beberapa hari lalu. Untuk keterangan lebih lanjut, kami akan segera merilis informasi. Nantikan informasi selanjutnya.
Reuters: Saya hanya ingin memeriksa apakah ada informasi lebih lanjut sejak kemarin tentang delegasi Thailand ke Xinjiang dan apakah Kementerian Luar Negeri memiliki informasi lebih lanjut tentang rencana perjalanan mereka dan apa yang telah mereka lakukan di Xinjiang. Apakah Kementerian Luar Negeri memiliki tanggapan terhadap pernyataan pemerintah Thailand bahwa delegasi yang sedang mengunjungi Xinjiang saat ini, mereka hanya akan bertemu dengan lima dari 40 warga Uighur yang baru saja kembali ke China dari Thailand? Apakah Kementerian Luar Negeri memiliki alasan untuk itu?
Mao Ning: Saya akan merujuk Anda ke pihak berwenang yang berwenang untuk hal apa pun yang spesifik.
Bloomberg: Duta Besar Tiongkok untuk Australia Xiao Qian baru-baru ini memberikan beberapa wawancara kepada media Australia. Dalam wawancara tersebut, ia mengatakan bahwa baru-baru ini sebuah pesawat militer Australia telah memasuki wilayah yang diklaim Tiongkok di sekitar Kepulauan Paracel sejauh 6,2 kilometer. Dapatkah Anda mengonfirmasi bahwa ia merujuk pada penerbangan militer Australia di wilayah tersebut pada tanggal 11 Februari? Kedua, apakah latihan militer Tiongkok di Laut Tasman merupakan reaksi terhadap tindakan Australia ini?
Mao Ning: Kami telah menanggapi intrusi yang disengaja oleh pesawat militer Australia ke wilayah udara China di atas Xisha Qundao yang merusak keamanan nasional China.
Latihan yang dilakukan oleh armada Angkatan Laut China di perairan relevan sepenuhnya mematuhi hukum internasional dan praktik umum.
Reuters: Berapa banyak CEO perusahaan asing yang menghadiri Forum Pembangunan Tiongkok akhir pekan ini? Dibandingkan dengan tahun lalu, apakah ada penurunan jumlah CEO AS yang hadir?
Mao Ning: Saya akan merujuk Anda ke pihak berwenang yang kompeten untuk mendapatkan informasi spesifik tentang Forum Pembangunan Tiongkok. Saya ingin mengatakan bahwa Tiongkok selalu menyambut baik para pebisnis dari semua negara untuk melakukan investasi dan memperluas operasi mereka di Tiongkok serta berbagi keuntungan dari pembangunan Tiongkok.
The New York Times: Mengapa China memilih sekarang sebagai waktu untuk mengeksekusi warga negara Kanada?
Mao Ning: Tiongkok adalah negara yang menjunjung tinggi hukum dan menangani kasus-kasus relevan sesuai hukum yang berlaku.
The New York Times: Apakah Anda memperkirakan akan ada lebih banyak eksekusi warga negara asing di Tiongkok, atau adakah perubahan kebijakan mengenai eksekusi warga negara asing dalam kasus kriminal?
Mao Ning: Tiongkok adalah negara yang menjunjung tinggi hukum. Kami memperlakukan terdakwa dari berbagai negara secara setara dan menangani kasus secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
