Lama Baca 2 Menit

China Berlakukan Larangan 'Flexing' di Media Sosial

07 June 2024, 10:00 WIB

China Berlakukan Larangan 'Flexing' di Media Sosial-Image-1
Salah satu store brand terkenal di dunia 

Bolong.id - Pemerintah resmi mengeluarkan larangan Flexing atau pamer kekayaan bagi Influencer media sosial. Hal ini dilakukan untuk mencegah para Influencer mempublikasikan informasi palsu atau pribadi dan meprovokasi para pengikut media sosial. 

Dilansir dari Nbcnews.com, salah seorang Influencer, Wang Hongquan, mengklaim bahwa ia memiliki tujuh properti di Beijing, ibu kota Tiongkok dan selalu menggunakan pakaian yang bernilai kurang dari 10 juta yuan. 

Wang pernah mengunggah sebuah Video yang kebenarannya tidak dapat diverifikasi, dimana memperlihatkan pembantunya, sejumlah tas Hermès, dan mobil sport mahal yang dia beli. Hingga selasa pekan ini (4/6)  aku di Douyin, TikTok versi Tiongkok, tidak dapat diakses oleh 4,3 juta pengikutnya. Penelusuran menghasilkan pesan kesalahan yang mengatakan bahwa situs tersebut telah diblokir “karena pelanggaran pedoman komunitas Douyin.”

Otoritas Administrasi Ruang Siber Tiongkok, bulan lalu mengumumkan kampanye melawan influencer yang “menciptakan kepribadian 'memamerkan kekayaan', dengan sengaja menampilkan kehidupan mewah yang dibangun berdasarkan uang, untuk menarik pengikut dan lalu lintas.”

Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang Tiongkok mencoba mengawasi internet, yang sangat disensor di Tiongkok, untuk memerangi tren sosial yang dianggap tidak diinginkan. 

Pada tahun 2022, para pejabat mengeluarkan “kode etik” yang melarang penyiar siaran langsung untuk “menampilkan atau menghebohkan sejumlah besar barang mewah, perhiasan, uang tunai, dan aset lainnya.” Tiongkok sedang mengalami perlambatan ekonomi yang sangat memukul kelas menengah.

Kaum muda di Tiongkok juga berjuang dalam persaingan pasar kerja yang sangat ketat , dengan beberapa dari mereka memilih untuk “berbaring” dan menarik diri dari masyarakat atau menganggap pembuatan konten di media sosial sebagai satu-satunya karier yang layak. (*)

Informasi Seputar Tiongkok