Beijing, Bolong.id - Kapal pengangkut mobil bertenaga surya terbesar di dunia, "Yuan Hai Kou," telah berhasil menyelesaikan pelayaran perdananya, tiba di Pelabuhan Piraeus, Yunani, dengan membawa 4.000 kendaraan Tiongkok, demikian diumumkan oleh China COSCO Shipping Corporation Limited.
Dilansir dari 科技日报, kapal tersebut dilengkapi sistem tenaga surya berdaya 302,8 kilowatt, yang terbesar di kelasnya, yang menghasilkan listrik sebesar 410.000 kilowatt-jam setiap tahunnya dan mengurangi intensitas karbon hingga 35 persen selama siklus hidupnya dibandingkan dengan kapal konvensional, demikian dilaporkan Science and Technology Daily.
"Pelayaran perdana 'Yuan Hai Kou' yang sukses merupakan langkah maju yang praktis dalam strategi saluran global COSCO Shipping, yang mengintegrasikan pengiriman, pelabuhan, dan logistik sekaligus menetapkan tolok ukur baru untuk transformasi rendah karbon dalam industri pengiriman global," kata Zhang Wei, ketua COSCO Shipping Specialized Carriers Co., Ltd.
Berukuran panjang 199,9 meter dengan tonase kotor 68.252 ton dan bobot mati 39.069 ton, kapal ini memiliki 12 dek kendaraan, delapan tetap dan empat dapat disesuaikan. Dengan kapasitas setara dengan 7.000 mobil, kapal ini dapat mengangkut kendaraan penumpang, truk teknik, dan bus, menurut laporan tersebut.
Dilengkapi dengan mesin bahan bakar ganda yang menggunakan gas alam cair (LNG) dan bahan bakar minyak, kapal ini memangkas konsumsi energi hingga 20 persen dan memangkas emisi karbon hingga lebih dari 24 persen. Misalnya, perjalanan pulang pergi dari Tiongkok ke Eropa menurunkan emisi hingga 2.100 ton.
Kapal ini juga menggunakan perangkat lunak eksklusif yang dikembangkan oleh COSCO Shipping untuk memungkinkan pelacakan kendaraan secara real-time dan peringatan kebakaran, sehingga meningkatkan keselamatan ekspor kendaraan energi baru.
Zhang mengatakan bahwa armada COSCO Shipping Specialized Carriers mengangkut lebih dari 100.000 kendaraan ke negara-negara mitra Sabuk dan Jalan dari Januari hingga Mei tahun ini, menandai peningkatan sebesar 173 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
