Lama Baca 7 Menit

Merajut Persahabatan, Membangun Masa Depan: Sambutan Dubes Wang Lutong di Hari Nasional ke-76 RRT

26 September 2025, 12:16 WIB

Merajut Persahabatan, Membangun Masa Depan: Sambutan Dubes Wang Lutong di Hari Nasional ke-76 RRT-Image-1
Duta Besar Wang Lutong

Bolong.id - Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, mengelar resepsi peringatan HUT ke-76 Republik Rakyat Tiongkok, Rabu,(24/09/25). Berikut Naskah pidato lengkap Dubes Wang Lutong : 

Yang Mulia Bapak Agus Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,

Yang terhormat para pejabat perwakilan asing,

Warga negara Tiongkok dan komunitas Tionghoa di Indonesia,

Ibu-ibu, Bapak-bapak, hadirin sekalian, 

Selamat malam!

Sangat berbahagia dapat berkumpul bersama Hadirin sekalian dalam perayaan agung Hari Nasional ke-76 Republik Rakyat Tiongkok. Atas nama Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, saya menyampaikan sambutan hangat dan terima kasih yang tulus kepada semua tamu yang hadir!

Menempuh perjuangan penuh tantangan, menuai hasil gemilang. Selama 76 tahun, Partai Komunis Tiongkok telah memimpin seluruh rakyat dari berbagai suku bangsa dengan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat, menciptakan dua keajaiban yang langka di dunia, yaitu perkembangan ekonomi yang cepat dan stabilitas sosial jangka panjang, serta mencapai prestasi luar biasa yang mengubah wajah negara. Dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir, di bawah kepemimpinan yang kuat Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dengan Sekjen Xi Jinping sebagai intinya, Tiongkok berhasil memenangkan pertempuran pengentasan kemiskinan, sepenuhnya membangun masyarakat yang sejahtera, dan mewujudkan Target Perjuangan Seratus Tahun yang Pertama. Perekonomian Tiongkok tetap menempati peringkat kedua di dunia, berkontribusi sekitar 30% terhadap pertumbuhan ekonomi global. Inovasi sains dan teknologi terus berkembang secara menyeluruh. Kekuatan produktif baru semakin terbentuk. Perjalanan baru bagi kebangkitan besar bangsa Tionghoa yang dipromosikan melalui Modernisasi ala Tiongkok telah dilangkahi dengan mantap. Tahun ini, Partai Komunis Tiongkok telah melaksanakan pembelajaran dan pendidikan untuk menerapkan semangat dari Aturan Delapan Poin dari Komite Sentral secara mendalam, guna menyolidkan etos kerja bagi terwujudnya kebangkitan besar bangsa Tionghoa.

Bapak/Ibu, dan teman-teman sekalian,

Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat. Tahun ini menandai peringatan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Di bawah kepemimpinan strategis pemimpin kedua negara, hubungan Tiongkok-Indonesia terus menunjukkan momentum perkembangan yang kuat. Yang Mulia Presiden Prabowo, dengan mengesampingkan berbagai tantangan, secara khusus  berkunjung ke Tiongkok untuk menghadiri Upacara Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Resistensi Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Kehadiran ini mencerminkan perhatian besar Presiden Prabowo terhadap hubungan Tiongkok-Indonesia serta persahabatan tulus rakyat Indonesia terhadap rakyat Tiongkok. Sejak awal tahun ini, berkat upaya bersama kedua pihak, persahabatan Tiongkok-Indonesia terus berkembang, dan pertukaran serta kerja sama yang bersahabat di berbagai bidang terus meluas.

Kepercayaan politik terus diperdalam. Berpedoman pada diplomasi presiden, Presiden Xi Jinping telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo, memberikan arah dan kemudi bagi perkembangan hubungan kedua negara. Kedua pihak telah membentuk Mekanisme Dialog Strategis Komprehensif dan menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri pertama Mekanisme Dialog “2+2” Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Hubungan tingkat tinggi yang erat antara kedua negara memberikan dorongan kuat bagi Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia.

Kerja sama konkret menuai hasil berlimpah. Kereta Cepat Whoosh (Jakarta-Bandung High-Speed Railway) telah mengangkut lebih dari 10 juta penumpang, dengan operasi aman mencapai lebih dari 4,63 juta kilometer. Sejumlah proyek besar seperti “Two Countries, Twin Parks” serta proyek-proyek infrastruktur yang kecil namun berdampak telah berhasil diimplementasikan. Pada tahun 2024, volume perdagangan bilateral Tiongkok-Indonesia mencapai USD 147,8 miliar, meningkat 6,1% (yoy). Tiongkok tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia selama 12 tahun berturut-turut dan menempati tiga besar sumber investasi asing Indonesia selama 9 tahun berturut-turut. Kerja sama kedua negara di bidang tradisional seperti infrastruktur, energi, dan mineral terus diperkuat, sementara kolaborasi di bidang emerging seperti AI dan EV semakin mendalam.

Pertukaran budaya semakin erat. Tiongkok telah memberlakukan kebijakan Bebas Visa Transit 240 jam untuk Indonesia, dan kedua negara telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Pariwisata, sehingga interaksi antar masyarakat semakin intensif. “China Space” di Masjid Istiqlal Indonesia telah berhasil menyelenggarakan 4 angkatan kursus bahasa Mandarin, yang setahu saya sangat diminati dengan kuota pendaftaran selalu penuh setiap angkatan. Sementara karakter mainan Labubu menjadi populer. Nanti, Grup Opera Wu dari Provinsi Zhejiang juga akan menampilkan pertunjukan seni tradisional, membuat masyarakat Indonesia merasakan keberagaman budaya Tiongkok. Pada tahun 2024, sebanyak 1,44 juta wisatawan Tiongkok berkunjung ke Indonesia untuk mengalami suasana dan kehidupan lokal, jumlahnya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2023.

Kerja sama multilateral terus bergerak maju. Tahun ini, Indonesia berhasil bergabung dengan BRICS, memberikan dorongan baru bagi kolaborasi “Global South”. Menteri Luar Negeri Sugiono sebagai perwakilan Presiden Prabowo menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO,Shanghai Cooperation Organization) di Tianjin. Pada KTT inilah, Presiden Xi Jinping mengusulkan Inisiatif Tata Kelola Global yang mempertegas lima prinsip: menjunjung tinggi kesetaraan kedaulatan, mematuhi aturan hukum internasional, menjalankan multilateralisme, mengutamakan manusia, dan berorientasi pada aksi, yang telah memberikan kebijaksanaan dan solusi Tiongkok bagi penyempurnaan sistem tata kelola global. Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mempererat komunikasi dan koordinasi dalam platform multilateral seperti ASEAN dan BRICS, melindungi kepentingan bersama negara berkembang, serta bersama-sama menghadapi tantangan global.

Bapak/Ibu, dan teman-teman sekalian,

Sudah gemilang di masa lalu, akan lebih berjaya di masa depan. Ke depan, pihak Tiongkok siap meningkatkan penyinergian strategis pembangunan dengan Indonesia, meningkatkan pertukaran persahabatan di semua tingkat dan kerja sama konkret di berbagai bidang, terus berjalan berdampingan sebagai sahabat dan mitra yang solid, memperdalam terus Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara, serta bersama-sama membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Indonesia yang lebih erat, demi lebih banyak kesejahteraan bagi rakyat kedua negara.

Terakhir, saya mengajak Hadirin sekalian untuk bersama-sama mengangkat gelas, bersulang:

Untuk kemakmuran Tiongkok dan Indonesia, untuk persahabatan Tiongkok-Indonesia yang abadi, untuk perdamaian dan kemakmuran dunia, serta untuk kesehatan para tamu undangan dan keluarga.

Bersulang! (*)

Informasi Seputar Tiongkok