Home     News     china
Lama Baca 3 Menit

Birokrasi Dipangkas, 263.000 Pasangan di Tiongkok Kini Lebih Mudah Resmi Menikah

11 October 2025, 08:36 WIB

Birokrasi Dipangkas, 263.000 Pasangan di Tiongkok Kini Lebih Mudah Resmi Menikah-Image-1
Salah satu pasangan di China

Beijing, Bolong.id - Cinta kini tak lagi terhambat oleh batas administratif di Tiongkok. Sejak diberlakukannya aturan baru pada 10 Mei 2025, lebih dari 263.000 pasangan telah menikmati kemudahan mendaftarkan pernikahan mereka berkat sistem yang disederhanakan.

Dilansir dari 中国新闻网 Jumat (10/10/25), Kementerian Urusan Sipil Tiongkok mengumumkan bahwa kebijakan ini memungkinkan pasangan untuk mendaftarkan pernikahan di kantor catatan sipil mana pun di seluruh negeri, tanpa harus kembali ke tempat asal pendaftaran rumah tangga (hukou) seperti sebelumnya.

Tak hanya itu, persyaratan administrasi juga dipangkas drastis kini pasangan hanya perlu menunjukkan kartu identitas pribadi untuk mencatatkan pernikahan mereka. Persyaratan lama berupa buku registrasi rumah tangga kini resmi dihapus.

Langkah ini merupakan bagian dari reformasi besar-besaran pemerintah dalam menyederhanakan layanan publik dan memangkas birokrasi yang selama ini dianggap menghambat urusan warga. 

“Reformasi adat dan tata kelola pernikahan di Tiongkok terus mengalami pendalaman, dengan tren yang lebih sehat terbentuk lebih cepat,” ujar Lu Zhiyuan, Menteri Urusan Sipil, dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (10/10).

Cinta Tanpa Batas Domisili

Kebijakan ini disambut antusias, terutama oleh pasangan muda yang bekerja dan tinggal jauh dari kampung halaman. Sebelumnya, banyak pasangan harus kembali ke daerah asal hanya untuk mengurus dokumen pernikahan perjalanan yang memakan waktu, biaya, dan kadang tertunda karena perbedaan jadwal kerja.

Bagi Chen Wei (29) dan Liu Fang (27), pasangan yang bekerja di Shanghai namun berasal dari dua provinsi berbeda, aturan baru ini terasa seperti “hadiah pernikahan dari pemerintah” 

“Kami tidak perlu cuti panjang hanya untuk pulang dan urus dokumen. Semuanya selesai dalam satu hari di kantor sipil Shanghai,” kata Chen dengan senyum lega saat ditemui media lokal.

Cerita serupa datang dari pasangan perantau di kota-kota besar seperti Shenzhen dan Chengdu, yang kini bisa mendaftarkan pernikahan tanpa menghadapi kendala administratif lintas wilayah. 

Dorongan Menuju Reformasi Sosial yang Lebih Manusiawi

Kementerian Urusan Sipil menilai, penyederhanaan ini bukan sekadar urusan dokumen, tetapi bagian dari upaya membangun budaya pernikahan yang lebih rasional, efisien, dan humanis. Pemerintah juga mendorong agar masyarakat lebih fokus pada nilai dan tanggung jawab dalam pernikahan, bukan sekadar upacara atau tradisi yang mahal.

Reformasi ini juga menjadi sinyal bahwa layanan publik di Tiongkok bergerak ke arah yang lebih inklusif dan adaptif terhadap gaya hidup masyarakat urban modern yang semakin dinamis dan mobilitasnya tinggi.

Dengan aturan baru ini, pemerintah berharap pasangan muda dapat lebih mudah melangkah ke jenjang pernikahan tanpa terbebani prosedur administratif yang rumit karena bagi mereka, cinta sejati memang seharusnya tak perlu banyak syarat.(*)

Informasi Seputar Tiongkok