Bertaat Kepada Ibu - Image from qigushi.com
Beijing, Bolong.id - Bertaat atau berbakti kepada ibu, nilai luhur universal yang dianut semua bangsa. Termasuk di Tiongkok.
Dilansir dari qigushi.com, soal itu ada legendanya. Pada akhir Dinasti Han Barat, Cai Shun (蔡顺) penduduk asli Runan (sekarang Henan), kehilangan ayahnya yang meninggal. Maka, ia sangat berbakti kepada ibu.
Waktu itu, tahun kelaparan. Tidak cukup makanan untuk dimakan. Warga makan buah murbei, yang paling gampang dipetik.
Suatu hari, Cai Shun saat memetik murbei, didatangi Tentara Chimei (tentara pemberontak di akhir Dinasti Han).
Melihat keranjang yang dipegang Cai Shun untuk menampung murbei, tentara bertanya: "Mengapa posisi murbei merah dan murbei hitam kamu pisahkan?"
Cai Shun (蔡顺) menjawab, "Murbei hitam matang kusediakan untuk ibu. Murbei merah mentah untuk saya sendiri."
Tentara bertanya lagi: "Kalau begitu, mengapa kamu tidak hanya mengambil murbei hitam saja, tanpa merah?"
Cai Shun menjawab: "Kalau saya cuma mengambil yang hitam, tidak cukup buat kami berdua." (*)
