Sebuat Toko Apple di Chengdu, Sichuan - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Produsen HP, Apple memperbarui sistem operasi CarPlay. CarPlay adalah penggunaan iPhone di mobil. Sehingga pengemudi dapat petunjuk arah, belokan, menelepon, mengirim-menerima pesan, mendengarkan musik.
Dilansir dari Global Times pada Selasa (7/6/22), Apple meluncurkan versi baru CarPlay, terintegrasi dengan perangkat keras mobil.
CarPlay generasi baru ini memungkinkan pengguna untuk melakukan hal-hal seperti mengontrol radio.
CarPlay bisa menyarankan kecepatan laju mobil paling aman, tingkat bahan bakar, suhu.
Apple mengatakan bahwa mereka bekerja dengan pembuat mobil seperti Ford, Nissan dan Mercedes-Benz untuk membawa versi terbaru CarPlay ke model-model baru.
"Apple CarPlay akan datang ke Polestar 2 sebagai bagian dari pembaruan OTA [over-the-air] akhir bulan ini. Kami juga senang mengumumkan bahwa generasi berikutnya dari CarPlay akan datang ke mobil Polestar," kata pihak Polestar melalui Twitter, Selasa (7/6/2022).
Wu Shuocheng, seorang analis mobil, mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa.
"Merek mobil pintar jarang membeli sistem perangkat lunak utama yang dikembangkan oleh perusahaan lain, karena khawatir kehilangan daya saing inti mereka," katanya.
Pembuat mobil juga akan menghadapi masalah seperti keamanan data dan kepemilikan, menurut Wu.
Selain itu, iPhone perlu disinkronkan ke kendaraan untuk menggunakan CarPlay, dan penurunan pangsa pasar iPhone dapat membatasi penggunaan CarPlay di pasar Tiongkok, kata para analis.
Pada kuartal pertama, Apple menyumbang 18 persen dari pasar ponsel Tiongkok dalam hal pengiriman, turun 4 poin persentase kuartal-ke-kuartal, data dari perusahaan konsultan global Counterpoint Research menunjukkan.
Liu Ting, seorang pemilik Nio, salah satu mobil listrik terlaris memberi tahu The Global Times bahwa sistem operasi dalam mobil untuk mobilnya dikembangkan oleh pembuat mobil itu sendiri, dan mengintegrasikan fungsi-fungsi termasuk tampilan pusat, kesehatan dan kebugaran, dan bantuan pengemudi darurat.
"Fitur yang diperbarui akan memenuhi kebutuhan saya, dan CarPlay Apple mungkin tidak menawarkan perubahan drastis," kata Liu.
Banyak pembuat mobil sedang mengembangkan perangkat lunak untuk meningkatkan daya saing global mereka, sehingga mempersulit Apple untuk merambah pasar Tiongkok yang ramai.
Sebagai contoh, produsen mobil Tiongkok SAIC Motor mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka akan mendirikan markas inovasi dengan tim penelitian dan pengembangan independen lebih dari 10.000 orang, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan intinya seperti platform perangkat lunak untuk mengemudi cerdas, data besar dan komputasi awan untuk mengembangkan EV cerdas generasi berikutnya.
Untuk mempercepat prosesnya, SAIC akan menginvestasikan 300 miliar yuan (sekitar 651 triliun rupiah) untuk mengembangkan energi baru dan kendaraan cerdas dari 2021-25. (*)
Advertisement
