Lama Baca 3 Menit

Mantap! Padi Hibrida China Dipromosikan ke Lebih dari 60 Negara dan Wilayah

29 April 2021, 08:15 WIB


Mantap! Padi Hibrida China Dipromosikan ke Lebih dari 60 Negara dan Wilayah-Image-1

Padi Hibrida China di Madagaskar - Image from China News

Changsha, Bolong.id - Padi hibrida Tiongkok telah berakar dan bertunas di seluruh dunia, dan telah dipromosikan ke lebih dari 60 negara dan wilayah, dengan luas tanam di luar negeri sekitar 7 juta hektar.

Pada tanggal 28 April, informasi diatas diperoleh dari Seminar Jaringan untuk Kader Senior Partai Penguasa di Madagaskar yang diselenggarakan bersama oleh Provinsi Hunan dan Departemen Hubungan Internasional dari Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.

Dilansir dari China News pada rabu (28/4/2021), sebagai tonggak sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, padi hibrida telah membuka jalan baru untuk meningkatkan produksi pangan secara substansial. Produksi skala besar sekitar 20% lebih tinggi daripada beras konvensional, yang telah memainkan peran positif dalam mendorong ketahanan pangan global. Sejak padi hibrida banyak digunakan di Tiongkok, luas tanam kumulatif telah melebihi 600 juta hektar.

Pada awal 1980, padi hibrida dipindahkan ke Amerika Serikat sebagai paten teknologi pertanian Tiongkok. Saat ini, Vietnam, India, Filipina, Bangladesh, Pakistan, Amerika Serikat, Brazil, Madagaskar dan negara-negara lain telah mencapai produksi beras hibrida komersial.

Tidak hanya beras, Tiongkok juga membantu negara berkembang menyelesaikan masalah seperti kurangnya varietas berkualitas tinggi, teknologi produksi yang masih terbelakang, dan mekanisasi pertanian yang rendah dengan mengirimkan bantuan kelompok ahli dan membangun pusat demonstrasi teknologi pertanian.

Hunan adalah kota asal padi hibrida. Tim akademisi Yuan Longping, Bapak Padi Hibrida, secara aktif berpartisipasi dalam inisiatif One Belt One Road dan telah melatih lebih dari 14.000 orang mengenai teknis padi hibrida di hampir 80 negara berkembang.

“Padi hibrida telah membuat kemajuan yang signifikan di Madagaskar dan telah menguntungkan petani di Madagaskar.” Menteri Pertanian, Peternakan dan Perikanan Madagaskar Baomiavotse Vahinala Raharinirina sangat mengapresiasi kualitas beras hibrida dan mengatakan bahwa Madagaskar sangat mementingkan kerja sama dengan Tiongkok dalam beras hibrida dan berharap untuk dapat memperluas area penanaman padi hibrida, lebih meningkatkan teknologi penanaman padi Madagaskar, dan mewujudkan ekspor beras secepatnya.


Informasi Seputar Tiongkok