Foto yang diambil pada 17 Maret 2020 menunjukkan Dainzin, seorang pramuniaga online, memajang produk di Coqen County, Daerah Otonomi Tibet China barat daya. (Xinhua) - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.
Bolong.id - Ponsel berkembang menjadi alat pertanian baru dan e-commerce telah menjadi bagian dari pekerjaan pertanian bagi penduduk pedesaan Tiongkok karena penjualan online muncul sebagai kekuatan penting dalam memerangi kemiskinan, menurut laporan yang dirilis pada hari Rabu.
Pada akhir tahun 2020, e-niaga telah mencakup semua 832 kabupaten yang dilanda kemiskinan tingkat nasional di negara itu, baca laporan tentang perkembangan internet Tiongkok dari Pusat Informasi Jaringan Internet Tiongkok.
Penjualan ritel online di daerah pedesaan melonjak menjadi 1,79 triliun yuan (sekitar 277 miliar dolar AS) tahun lalu, dari 180 miliar yuan pada 2014, menurut data dari laporan tersebut.
Bentuk baru belanja online pedesaan, termasuk streaming langsung dan e-commerce, tidak hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga meningkatkan penjualan produk pertanian berkualitas tinggi di daerah pedesaan, tulis laporan itu.
Di tengah upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan internet pedesaan selama beberapa tahun terakhir, penduduk 98 persen di desa miskin Tiongkok memiliki akses ke internet melalui kabel serat optik pada akhir tahun 2020, naik dari kurang dari 70 persen sekitar lima tahun lalu, menurut laporan tersebut. melaporkan.
Pada Desember 2020, sekitar 309 juta orang, atau 31,3 persen dari populasi online Tiongkok tinggal di daerah pedesaan, di mana tingkat penetrasi internet mencapai 56 persen.
Agi widjaya/Penerjemah