Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19

24 August 2020, 09:21 WIB

Tiongkok Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19-Image-1

Ilustrasi gambar vaksin COVID-19 - Image from China Daily

Tiongkok, Bolong.id - Dilansir dari China Daily, Tiongkok telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan dalam negeri, Sabtu (22/8/2020).

Zheng Zhongwei, kepala gugus tugas pengembangan vaksin COVID-19 Tiongkok dan pejabat di Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, penggunaan darurat vaksin ini sesuai dengan undang-undang manajemen vaksin Tiongkok, dan memungkinkan kandidat vaksin digunakan untuk jangka waktu terbatas. 

Penggunaan vaksin COVID-19 ini akan diberikan kepada orang-orang tertentu yang berisiko tinggi tertular penyakit, seperti tenaga medis, petugas pengendali pandemi garis depan dan petugas bea cukai.

Permohonan penggunaan darurat vaksin COVID-19 telah dimulai pada 4 April 2020. Setelah melewati diskusi dan evaluasi, pemerintah pusat menyetujui rencana penggunaannya pada 24 Juni 2020 dan mengesahkan penggunaan darurat vaksin pada 22 Juli 2020, ujar Zheng kepada China Central Television.

Zheng mengatakan, perizinan ini terjadi setelah serangkaian tindakan telah ditetapkan untuk memastikan bahwa penggunaan darurat vaksin diatur dan dipantau dengan baik.

Untuk mencegah kemungkinan munculnya kembali pandemi COVID-19 di musim gugur dan musim dingin, cakupan orang yang diizinkan untuk diinokulasi akan lebih ditingkatkan untuk memastikan bahwa kota-kota dapat terkendali ketika krisis kesehatan melanda.

Harga vaksin akan didasarkan pada biayanya, bukan permintaan pasar, kata Zheng. "Ini tidak berarti bahwa perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan dari vaksin, tetapi aturan dasarnya adalah bahwa keuntungan harus sesuai, masuk akal dan berdasarkan pada biaya pembuatan vaksin."

Kapasitas produksi vaksin oleh perusahaan dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan penggunaan darurat dan uji klinis yang sedang berlangsung, tambahnya.

Yang Xiaoming, CEO China National Biotec Group, anak perusahaan dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) mengatakan, perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan beberapa negara mengenai uji klinis fase tiga dari vaksin tak aktif yang dikembangkan oleh perusahaan selama beberapa bulan terakhir.

"Lebih dari 20.000 orang telah divaksinasi," kata Yang. "Keamanan vaksin dijamin dengan baik dan keefektifannya dipantau secara ketat." (*)