Lama Baca 3 Menit

Menhan Taiwan: Tak Ada Tanda-Tanda China Siapkan Perang, Tuh!?

01 October 2020, 05:00 WIB

Menhan Taiwan: Tak Ada Tanda-Tanda China Siapkan Perang, Tuh!?-Image-1

Latihan militer Han Kuang live-fire, Taiwan (16/7/20) - Image from Reuters

Taipei, Bolong.id - Tidak ada tanda-tanda bahwa Tiongkok sedang mempersiapkan perang habis-habisan dengan Taiwan, seperti mengerahkan pasukan di sepanjang pantai timurnya, ujar Menteri Pertahanan Taiwan pada Selasa (29/9/20), setelah mengulangi latihan militer Tiongkok di dekat pulau yang diklaim Tiongkok sebagai miliknya.

Taiwan mengecam manuver-manuver Tiongkok, termasuk menerbangkan jet-jet tempur di Selat Taiwan, sebagai upaya mengintimidasi.

"Pemerintah komunis Tiongkok telah melanjutkan tindakan provokasi mereka terhadap Taiwan, tetapi saat ini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan siap untuk melancarkan perang skala penuh," ujar Menteri Pertahanan, Yen De-fa kepada parlemen.

Menurut Yen, salah satu tanda serangan yang akan segera terjadi adalah jika pasukan dari bagian pedalaman Tiongkok mulai berkumpul di sepanjang pantai timurnya, namun katanya, sejauh ini, itu tidak terjadi.

Pasukan Taiwan sendiri tetap menjaga kesiapan tempur di masa damai dan belum meningkatkan status siaga mereka, kata Yen. Namun demikian, ia bersumpah pasukannya akan membela mati-matian kedaulatan dan demokrasi pulau itu.

Pekan lalu, dalam pernyataan yang menyerupai peringatan bagi Tiongkok, Kementerian Pertahanan mengatakan, pasukan bersenjata Taiwan memiliki hak untuk membela diri dan melakukan serangan balik di tengah "ancaman dan intimidasi".

Militer Taiwan dipersenjatai dengan baik dan terlatih, namun sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran militer Tiongkok. Apalagi Tiongkok terus menambah peralatan militer canggihnya, seperti jet-jet tempur siluman.

Perdana Menteri Su Tseng-chang, yang juga berbicara di parlemen, mengatakan para penyerang harus membayar mahal karena rakyat Taiwan akan dengan gigih menjaga kedaulatan dan tanah air mereka.

Tiongkok marah dengan dukungan AS yang lebih besar untuk Taiwan, termasuk dua kunjungan pejabat tinggi, Menteri Kesehatan Alex Azar pada Agustus dan Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri urusan ekonomi bulan ini.

Amerika Serikat, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pulau itu tetapi merupakan pendukung terkuatnya, juga merencanakan penjualan senjata baru ke Taiwan. (*)