Lama Baca 4 Menit

Wabah Brucellosis di Tiongkok, Tiga Ribu Orang Terinfeksi

16 September 2020, 18:45 WIB

Wabah Brucellosis di Tiongkok, Tiga Ribu Orang Terinfeksi-Image-1

Wabah Brucellosis di Tiongkok, Tiga Ribu Orang Terinfeksi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Lanzhou, Bolong.id - Sebanyak 3.245 orang telah dinyatakan positif Brucellosis hingga hari Senin (14/9/2020) di Lanzhou, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, menurut laporan investigasi di Lanzhou Veterinary Research Institute yang terjadi pada Desember 2019. Laporan tersebut dirilis oleh Komisi Kesehatan Lanzhou pada hari Selasa (15/9/2020) kemarin, menyatakan bahwa kompensasi akan dilakukan secara bertahap pada bulan Oktober 2020 untuk secara efektif melindungi kesehatan dan kepentingan masyarakat.

Brucellosis adalah penyakit infeksi bakteri Brucella yang disebarkan dari hewan ke manusia, umumnya melalui konsumsi susu, terutama susu yang tidak dipasteurisasi atau produk olahan susu lainnya. Gejala brucellosis bisa muncul dalam 5 hari hingga satu bulan setelah terinfeksi dan umumnya mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, batuk, dan sakit perut. Gejala-gejala tersebut bisa hilang dalam hitungan minggu atau bulan, namun bisa kembali kambuh. Pada sebagian orang, gejala bisa berlangsung dalam hitungan tahun, bahkan setelah diobati. Selain itu, penyakit ini juga dapat merusak testis pria, ovarium wanita, dan sistem reproduksi lainnya.

Hingga Senin (14/9/2020), total 21.847 orang telah dites, sebanyak 4.646 orang di antaranya pada awalnya dinyatakan positif dan 3.245 telah dipastikan positif oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Gansu, dilansir dari Global Times, Rabu (16/9/2020).

Setelah banyak ditemukan kasus positif antibodi Brucellosis di Lanzhou Veterinary Research Institute, sebelas institusi medis publik telah ditunjuk sebagai rumah sakit dengan saluran hijau dan klinik khusus untuk memberikan tes kesehatan gratis dan nyaman serta perawatan standar bagi pasien yang mengidap Brucellosis.

Catatan kesehatan telah dibuat untuk mereka yang dites positif dan staf yang ditugaskan secara khusus akan melakukan tindak lanjut kesehatan bulanan dengan orang yang terinfeksi. Para pakar juga menawarkan konseling di tempat, konseling daring, bersama dengan hotline telepon, penyebaran brosur, dan sarana lain bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang penyakit tersebut.

Dari 24 Juli hingga 20 Agustus 2020, pabrik farmasi biologis Zhongmu Lanzhou, dekat Institut Penelitian Hewan Lanzhou, menggunakan desinfektan kadaluarsa dalam proses produksi vaksin Brucella untuk penggunaan hewan yang menyebabkan sterilisasi gas limbah dari fermentasi produksi tangki tidak memenuhi standar.

Limbah gas yang membawa cairan fermentasi yang mengandung bakteri kemudian membentuk aerosol yang mengandung bakteri. Bakteri kemudian tersebar ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou dan menyebabkan inveksi. Ini adalah kecelakaan dan eksposur terjadi dalam waktu singkat.

Pada tanggal 13 Januari 2020, pabrik farmasi biologi Lanzhou dicabut izin produksi vaksin Brucella dan nomor dokumen persetujuan produk untuk vaksin Brucellosis (strain S2) dan vaksin Brucellosis (strain A19) dicabut pada tanggal 15 Januari 2020. Sebanyak tujuh perizinan produk obat hewan dibatalkan di bengkel produksi vaksin Brucellosis.

Pabrik menutup bengkel produksi vaksin Brucellosis pada 7 Desember 2019, sementara delapan orang dihukum berat dalam kasus ini. 

Otoritas setempat mengatakan mereka akan mengatur pabrik farmasi biologis Zhongmu Lanzhou untuk memberikan kompensasi, sesuai dengan hukum, peraturan dan standar yang relevan. Kompensasi akan dilakukan secara bertahap pada bulan Oktober 2020 untuk melindungi kesehatan dan kepentingan masyarakat secara efektif.