China Butuh Vaksinasi Massal COVID-19 Jangka Menengah dan Panjang - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Tiongkok berada di bawah sedikit tekanan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 massal terhadap penduduk Tiongkok di masa mendatang. Sementara negara tersebut telah mengendalikan sebagian besar penyakit, tetapi dalam jangka menengah hingga panjang, ada kebutuhan untuk memvaksinasi penduduk.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zhang Wenhong, pakar penyakit menular yang berbasis di Shanghai dan ketua kelompok pengendali COVID-19 Shanghai. Karena rencana vaksinasi massal sedang dijalankan di AS dan Eropa, Zhang menyimpulkan penelitian simulasi oleh timnya membuktikan bahwa Tiongkok masih memiliki waktu enam bulan hingga satu tahun untuk secara bertahap membangun kekebalan penduduknya terhadap virus melalui vaksinasi.
Menurut penelitian, meskipun vaksin secara bertahap terus berkembang, dibutuhkan setidaknya enam bulan hingga satu tahun bagi AS, negara dengan sumber daya vaksin terbesar di dunia, untuk sepenuhnya mengendalikan wabah, sedangkan kendali akhir Tiongkok atas COVID-19 akan ditentukan oleh pengendalian penyakit secara global yang efektif.
"Jadi, sebelum penerapan vaksinasi massal di Tiongkok, memperkuat perang melawan virus dan pencegahan serta pengendalian yang tepat tetap menjadi pilihan kami saat ini," terang Zhang dalam unggahan media sosialnya, Sina Weibo, dilansir dari Global Times, Senin (14/12/2020).
Zhang mengatakan dia yakin bahwa Tiongkok telah menyusun agenda vaksinasi sendiri, dan juga akan memimpin jalan untuk imunisasi global.
Selain itu, Zhang mencatat bahwa Tiongkok akan memenuhi kewajibannya sebagai kekuatan ekonomi utama dan membantu negara-negara yang tidak memiliki kemampuan produksi vaksin untuk secara bertahap membangun kekebalan masyarakat melalui vaksin buatan Tiongkok. (*)
Advertisement