Ilustrasi Uji Coba Vaksin - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Bandung, Bolong.id – Tim dari Universitas Padjajaran Bandung tengah menyiapkan uji klinis vaksin COVID-19 asal Tiongkok di Bandung. Rencananya, uji klinis dimulai paling lambat akhir Juli 2020.
Vaksin yang diberi nama CORONAVAC ini akan disuntikkan kepada 1.640 relawan. Vaksin akan disuntik sebanyak dua kali secara bertahap. Pengulangan penyuntikkan ini harus dilakukan karena vaksin yang digunakan berasal dari virus corona yang dimatikan dan bukan dari kuman hidup.
Selama uji coba vaksin, relawan akan terus diperiksa kondisi kesehatannya agar bisa mengetahui efek vaksin CORONAVAC.
PT. Bio Farma - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Uji coba ini akan melibatkan belasan dokter spesialis dan 30 dokter umum untuk memantau relawan yang disuntikkan vaksin. Uji klinis vaksin CORONAVAC ini merupakan keja sama antara Universitas Padjajaran dengan PT Bio Farma dan Sinovac Biotech. Nantinya jika lolos uji, vaksin CORONAVAC akan diproduksi dan ditujukan untuk pasar Indonesia. Bio Farma pun akan mengekspor vaksin ini ke negara-negara Asia Tenggara bila nantinya ada kapasitas produksi berlebih.
Sinovac - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Melansir Global Times, sebelumnya, Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing ini telah mengumumkan hasil awal positif dalam uji klinis fase I dan II untuk vaksin tidak aktif, yang menunjukkan profil imunogenisitas dan keamanan yang baik pada 13 Juni lalu. Hasil fase II menunjukkan, vaksin menginduksi penawar antibodi dalam waktu 14 hari.
Saat ini, Sinovac tengah berkolaborasi dengan produsen imunobiologi Brasil Instituto Butantan untuk uji klinis fase III.