Ilustrasi Seseorang Mengecek Tanggal Kedaluwarsa Makanan - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir dari Sina News, baru-baru ini presiden Tiongkok Xi Jinping (习近平) membuat kampanye Stop Membuang Makanan, yang menganjurkan warga Tiongkok untuk lebih menghargai makanan dan menolak limbah.
Misalnya, tidak membeli terlalu banyak makanan ketika belanja ke supermarket. Jika tidak dihabiskan, makanan tersebut akan kedaluwarsa dan terbuang percuma. Namun, ada satu permasalahan terkait kampanye ini. Banyak orang-orang yang masih salah paham terkait batas waktu simpan makanan.
Sebenarnya, bagaimana batas waktu simpan ditetapkan? Apakah kita benar-benar tidak boleh mengonsumsi makanan yang sudah melewati batas simpan?
1. Berapa Batas Waktu Penyimpanan Makanan?
Menurut “Undang-Undang Keamanan Pangan” dan standar yang relevan, batas waktu simpan umumnya mengacu pada periode waktu di mana kualitas makanan yang baik dapat dipertahankan dalam kondisi penyimpanan yang ditentukan oleh produsen. Dengan kata lain, selama periode ini, makanan tidak akan “memburuk”.
Di satu sisi, kualitas makanan tetap tidak berubah, dan produsen berjanji tampilan dan rasa makanan tidak akan berubah secara signifikan selama masa waktu simpan belum habis. Di sisi lain, produsen dapat menjamin makanan tersebut. Keamanan selama masa simpan dapat memastikan bahwa makanan tidak akan rusak.
2. Bagaimana Waktu Simpan Makanan Dirumuskan?
Waktu simpan makanan ditentukan oleh produsen berdasarkan karakteristik makanan yang diproduksi, percobaan yang dipercepat atau hasil pengujian.
Secara umum, hal ini sesuai dengan persyaratan industri atau mengonfirmasi waktu simpan yang diperlukan dengan distributor, dan kemudian personel R&D (Research&Development) merancang produk dengan meningkatkan formula dan proses produksi.
Oleh karena itu, meski jenis makanan sama, waktu simpan dari berbagai produsen mungkin berbeda.
3. Apakah Makanan yang Belum Lewat Waktu Simpannya Aman?
Perlu diperhatikan bahwa waktu simpan makanan berkaitan dengan kondisi penyimpanan dan pengemasan makanan. Jika tidak disimpan sesuai dengan kondisi penyimpanan yang ditandai oleh produsen, maka makanan tersebut dapat mengalami kerusakan sebelum waktu simpannya habis.
Misalnya susu segar memiliki waktu simpan dua minggu, artinya tidak dibuka dan harus didinginkan. Jika telah dibuka dan dibiarkan pada suhu ruangan, maka dapat cepat rusak.
4. Apakah Makanan yang Sudah Lewat Waktu Sipmannya Masih dapat Dikonsumsi?
Terlepas dari rasa atau keamanannya, makanan yang belum lewat batas waktu simpan tentu saja memililki kualitas yang lebih baik. Tetapi makanan kedaluwarsa juga dapat dimakan, lho. Namun harus diperhatikan, kondisi penyimpanan makanan harus sesuai standar, kemasan utuh, dan warna serta rasa tidak berubah.
Makanan dengan kandungan air rendah, makanan kaleng, makanan kemasan dan makanan beku tak dapat ditumbuhi jamur. Bahkan jika sudah kedaluwarsa sekali pun, dalam jangka waktu pendek makanan ini tetap aman.
Sedangkan untuk bahan segar dan makanan yang tidak sepenuhnya disterilkan seperti ikan, susu, telur, kue, dan terutama makanan dengan kandungan minyak dan gula yang tinggi akan cepat rusak. Jadi, jika waktu simpannya telah melewati batas, sebaiknya jangan dimakan. (*)