Teh - Image from TouTiao
Beijing, Bolong.id - Apoteker di Beijing, Huazi mengatakan, teman-temannya berdebat soal manfaat teh. Ada yang mengatakan, meningkatkan tekanan darah. Ada yang bilang, merangsang syaraf.
Dilansir dari TouTiao 13/02/2021. Huazi memberi tahu teman-teman bahwa kedua pernyataan ini benar. Peran mana yang lebih unggul tergantung pada cara meminumnya.
1. Teh meningkatkan menurunkan tekanan darah
Teh mengandung polifenol teh, alkaloid, vitamin dan zat lainnya. Diantaranya, polifenol teh dan vitamin memiliki efek perlindungan pada pembuluh darah. Dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan meminum teh juga akan menghasilkan efek diuretik , yang dapat meningkatkan ion natrium dalam tubuh.
Tapi teh juga mengandung alkaloid seperti kafein dan teofilin, yang bisa menggairahkan saraf . Minum teh menyegarkan, .
Kegembiraan saraf akan mempercepat detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, jadi minum teh juga dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, penderita tekanan darah tinggi boleh saja minum teh, namun harus menguasai cara minum teh yang benar.
2. Orang dengan tekanan darah tinggi harus minum teh
Ada pepatah dalam ilmu pengetahuan yang mengatakan " berbicara tentang toksisitas tanpa dosis, itu menjadi kuat", kalimat ini juga berlaku untuk minum teh. Jika Anda ingin kafein dalam teh memengaruhi tekanan darah,
Anda perlu mengonsumsi dosis yang cukup. Meski teh mengandung kafein, namun kandungannya tidak tinggi, selama teh tidak terlalu kuat tidak akan berdampak besar pada tekanan darah .
Alkaloid memiliki rasa pahit, jadi saat Anda minum teh, Anda bisa menilai secara kasar jumlah kafein dalam teh berdasarkan rasanya. Jika terlalu pahit, artinya mengandung lebih banyak kafein, yang dapat memengaruhi tekanan darah. Teh biasa, kecuali mereka yang sangat sensitif terhadap kafein, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi dapat meminumnya secara normal.
Teh hangat - Image from TouTiao
3. Hal yang perlu diperhatikan saat minum teh bagi penderita hipertensi
1. Teh hijau lebih baik dari teh hitam : Teh polifenol dalam teh membantu mengatur tekanan darah, lipid darah, dan menjaga intima vaskular. Kandungan polifenol teh pada teh hijau sekitar 18%, sedangkan kandungan polifenol teh pada teh hitam sekitar 10%. Oleh karena itu, dari segi manfaat kardiovaskular, penderita tekanan darah tinggi lebih cocok untuk minum teh hijau.
2. Jangan minum teh hangat : Beberapa orang suka minum teh hangat saat minum teh, kebiasaan ini tidak baik. Suhu air yang terlalu panas dapat merusak mukosa esofagus dan mukosa lambung. Jika Anda terbiasa minum teh panas dalam waktu lama, maka mukosa berulang kali rusak dan diperbaiki, yang akan meningkatkan kemungkinan terkena kanker esofagus dan kanker lambung.
Teh hangat - Image from TouTiao
3. Jangan minum obat dengan teh : polifenol teh dalam teh adalah sejenis tanin, yang akan membentuk kompleks tak larut dengan protein dan ion logam. Namun kebanyakan obat mengandung ion logam, bila obat diminum dengan teh, maka dapat berinteraksi satu sama lain dan mempengaruhi absorpsi obat. Oleh karena itu, gunakan air dingin biasa saat minum obat, dan harus ada waktu lebih dari 2 jam antara minum obat dan minum teh.
4. Jangan minum teh sebelum tidur : Kafein dan teofilin dalam teh akan menggairahkan sistem saraf dan juga akan menghasilkan efek diuretik, yang mengakibatkan sulit tidur dan meningkatkan frekuensi buang air kecil di malam hari. Tidur yang buruk dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor yang tidak menguntungkan dalam pengendalian tekanan darah. (*)
