Lama Baca 4 Menit

Peribahasa China: 闻鸡起舞, Serius untuk Raih Tujuan

29 October 2021, 10:46 WIB

Peribahasa China: 闻鸡起舞, Serius untuk Raih Tujuan-Image-1

闻鸡起舞 - Image from 百度

Beijing, Bolong.Id – Peribahasa Tiongkok yang menarik yaitu 闻鸡起舞 Wén jī qǐ wǔ. Terdiri dari 4 Hanzi yang masing-masing berarti, 闻 wén berarti membaui atau mencium, 鸡 berarti ayam, berarti memulai, dan 舞 berarti tari atau menari.

Makna dari peribahasa atau idiom 闻鸡起舞 Wén jī qǐ wǔ adalah Bersungguh-sungguh atau serius untuk mencapai sesuatu atau tujuan. Berdasarkan kata perkata dari pribahasa tersebut, 闻鸡起舞 Wén jī qǐ wǔ memiliki arti ayam menari.

Cerita Asal Pribahasa:

Pada masa dinasti Jin, Hun yang sangat benci sering sekali datang untuk membuat masalah dan mengacaukan kondisi negaranya. 

Banyak orang melarikan diri dari perang, dan menjalani kehidupan yang sulit, karena tidak memiliki cukup makanan dan pakaian dengan layak.

Di sana ada warga bernama Zu Ti, ia sering memberikan makan orang miskin. Lama-lama ia sadar bahwa semakin banyak orang miskin akibat perang.

Zu Ti diam-diam meminta Hun untuk pergi agar orang-orang tidak lagi menderita, tetapi untuk dapat melakukan hal itu ia harus menjadi orang yang lebih kuat. 

Untuk itu Zu Ti setiap harinya bersungguh-sungguh menambah pengetahuan dan berlatih seni bela diri. 

Suatu saat Zu Ti bertemu dengan temannya yang bernama Liu Kun. Mereka tinggal bersama, sering berdiskusi mengenai urusan kenegaraan, dan berlatih bela diri menggunakan pedang bersama.

Pada suatu malam, Zu Ti sedang tidur tiba-tiba mendengar seekor ayam jantan berkokok di halaman. Dia mengira ada pencuri. Maka ia membangunkan Liu Kun. 

Keduanya segera mengambil pedang, dan secara diam-diam datang ke halaman. Tetapi tidak ada pencuri sama sekali. 

Mereka sudah telanjur membawa pedang. Zu Ti berkata ke Liu Kun: “Ayo, sekalian kita latihan. Agar tubuh lebih hangat."

Maka Zu Ti dan Liu Kun kemudian berlatih pedang di halaman, mereka berlatih sungguh-sungguh. 

Langit cerah, dan mereka merasa nyaman habis berlatih di pagi hari. Hingga Zu Ti mengatakan bahwa “Mengapa kita tidak bangun lebih awal untuk berlatih pedang, sebelum ayam memulai harinya?” 

Kemudian Liu Kun menjawab dengan gembira “Oke”. 

Maka sejak saat itulah mereka berlatih setiap pagi walau di kondisi dan suasana apapun.

Akhirnya usaha Zu Ti dan Liu Kun membuahkan hasil. Mereka sangat jago main pedang. Mereka dinobatkan sebagai pahlawan. 

Kaisar memanggil mereka sebagai: jenderal. Mereka dijadikan pemimpin pasukan. Hingga pasukan bertempur, berhasil mengusir Hun. Rakyat menyambut dengan suka-cita. 

Kesungguhan Zu Ti dan Liu Kun itulah terkenal, bahwa usaha keras secara terus-menerus, menghasilkan sesuatu yang dahsyat. (*)