Beijing, Bolong.id - Badan keamanan publik Tiongkok terus memperdalam perang melawan kejahatan geng.
Mereka membubarkan lebih dari 1.900 organisasi kriminal dan menyelesaikan sekitar 29.000 kasus kriminal, menangkap 27.000 tersangka pada tahun 2023.
Hal ini diungkapkan Kementerian Keamanan Publik Tiongkok pada hari Rabu.
Dilansir dari 人民网 Rabu (17/01/24), polisi Tiongkok telah melakukan kerja sama penegakan hukum bersama dengan kepolisian Indonesia, dan berhasil membongkar geng kriminal besar lintas batas yang terlibat dalam kasus pemerasan "obrolan telanjang", yang bersembunyi di berbagai tempat termasuk Pulau Batam, Indonesia, menurut kementerian.
Menanggapi situasi parah penyebaran kejahatan di internet, kementerian telah mengerahkan badan keamanan publik setempat untuk melakukan tindakan khusus guna menindak kejahatan yang terkait dengan aktivitas kriminal online.
Sebanyak 795 organisasi kriminal yang terlibat dalam kejahatan internet telah dibubarkan, dengan lebih dari 12.000 tersangka kriminal ditangkap dan 18.000 kasus kriminal diselesaikan, kata kementerian tersebut.
Pada tahun 2023, Kementerian telah mengeluarkan instruksi pengawasan terhadap 37 kasus besar yang melibatkan organisasi kriminal.
Pada saat yang sama, upaya telah dilakukan untuk menangkap para buronan, yang mengakibatkan penangkapan 1.222 orang, termasuk 1.105 di dalam negeri dan 117 di luar negeri.
Otoritas keamanan publik juga berpartisipasi dalam operasi khusus untuk memerangi penambangan pasir ilegal di Sungai Yangtze dan menindak penambangan pasir dasar laut secara ilegal.
Mereka terus menindak industri-industri utama yang terlibat dalam organisasi kriminal seperti “pengganggu pasir”.
Pada bulan September 2023, pihak berwenang melakukan upaya lebih lanjut untuk membersihkan industri-industri utama seperti pendidikan, pinjaman keuangan, dan sirkulasi pasar.
Tiongkok mengalami penurunan kasus kriminal sebesar 4,8 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut kementerian. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
