Home     News     china
Lama Baca 3 Menit

Larangan Penangkapan Ikan di Sungai Yangtze Membuahkan Hasil

04 January 2024, 17:38 WIB

Larangan Penangkapan Ikan di Sungai Yangtze Membuahkan Hasil-Image-1
Tim inspeksi larangan penangkapan ikan sedang bekerja di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, 20 April 2022. /CFP

Luzhou, Bolong.Id - Larangan penangkapan ikan di Sungai Yangtze yang sudah berlangsung 10 tahun telah membuahkan hasil.

Tiongkok akan terus mengambil langkah-langkah efektif untuk menerapkan kebijakan tersebut, demikian menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan.

Dilansir dari 央广网 pada Rabu (03/01/2024) mulai 1 Januari 2020, larangan penangkapan ikan pertama kali dilakukan di 332 area konservasi di lembah Sungai Yangtze untuk melindungi keanekaragaman hayati di sungai terpanjang di negara tersebut. 

Langkah ini kemudian diperluas menjadi moratorium 10 tahun di sepanjang aliran utama sungai, muara, danau Dongting dan Poyang, serta tujuh anak sungai utama, yang berlaku efektif pada 1 Januari 2021.

Sebuah sistem survei dan pemantauan yang komprehensif untuk sumber daya hayati akuatik di lembah Sungai Yangtze didirikan. 

Selain menyelidiki dan mengevaluasi sumber daya khusus di perairan tertentu, lebih dari 700 stasiun pemantauan telah didirikan di sepanjang sungai untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan rutin.

Larangan penangkapan ikan telah meningkatkan keanekaragaman hayati di Sungai Yangtze. 

Menurut hasil survei terbaru, 193 spesies ikan telah tercatat, dibandingkan dengan 168 spesies pada awal tahun 2020. 

“Populasi lumba-lumba tak bersirip Yangtze juga telah meningkat menjadi 1.349 ekor, dan spesies terancam punah lainnya seperti Coilia ectenes juga lebih sering terlihat,” kata Yi Yanrong, wakil direktur Kantor Pengawasan dan Pengelolaan Administrasi Perikanan di Wilayah Sungai Yangtze, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan.

Tiongkok telah menyalurkan 27 miliar Yuan (sekitar Rp58,68 triliun) untuk mendukung para nelayan setelah mereka berhenti menggunakan jala dan perahu di Sungai Yangtze.

Sejak diberlakukannya larangan penangkapan ikan, lebih dari 230.000 nelayan telah menerima layanan jaminan sosial, dukungan finansial, dan pelatihan kejuruan dari pemerintah. 

Sementara itu, 155.000 nelayan yang memiliki kapasitas kerja dan kemauan untuk bekerja di sepanjang sungai telah menemukan sumber pendapatan baru. Jumlah laporan penangkapan ikan ilegal di sungai juga telah menurun sebesar 20 persen.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok