Beijing, Bolong.id - Bank Sentral Bangladesh telah memasukkan yuan Tiongkok ke dalam sistem transfer kredit Real-Time Gross Settlement (RTGS) di negara tersebut.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (27/01/24), kliring dan penyelesaian yuan Tiongkok (CNY) akan dimasukkan dalam sistem RTGS mulai 4 Februari, kata pejabat dari bank sentral yang tidak mau disebutkan namanya, mengutip dokumen bank yang dikeluarkan Kamis.
Keputusan tersebut diambil setelah perdagangan Bangladesh-Tiongkok meningkat pesat, didorong oleh investasi Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) dari Tiongkok, yang merupakan mitra dagang terbesar Bangladesh saat ini.
Selain itu, pejabat tersebut mengatakan yuan terbukti sangat stabil dan tangguh di tengah kondisi ekonomi yang buruk dan tidak menentu, seperti krisis keuangan Asia pada tahun 1997 dan krisis keuangan global pada tahun 2008.
“Dengan meningkatnya sentralitas Tiongkok dalam perdagangan, perdagangan dan investasi internasional, kami memutuskan untuk memasukkan yuan Tiongkok ke dalam sistem RTGS negara tersebut,” kata pejabat tersebut.
Bangladesh pada bulan April tahun lalu mengumumkan akan menyelesaikan pembayaran yang tertunda ke Rusia dalam yuan Tiongkok, bukan dolar AS.
Bank sentral Bangladesh pada bulan September 2022 membuka jalan bagi bank-bank di negara tersebut untuk mengelola rekening koresponden dalam yuan guna memfasilitasi perdagangan lintas batas berdasarkan mata uang Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement