Beijing, Bolong.id - Karya seni Tiongkok yang dikenal sebagai loong, menarik perhatian banyak pengunjung di pusat perbelanjaan Westfield Southcenter di Washington, Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari 人民网 Rabu (13/03/24), karya seni ini menghadirkan representasi otentik dari budaya loong Tiongkok.
Pan Feifei, seorang seniman wanita berbakat dari distrik Nanxun di kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, adalah otak di balik karya luar biasa ini.
Lahir pada tahun 1987, Pan sudah memiliki minat dalam kerajinan tangan sejak masa kecilnya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di sekolah seni pada tahun 2005, dia mulai tertarik pada teknik paper quilling.
Paper quilling adalah bentuk seni kuno yang menggunakan kertas tipis sebagai bahan utama. Kertas ini dipilin dan dibentuk dengan teliti melalui teknik seperti lipatan dan gulungan untuk menciptakan elemen-elemen yang rumit.
Potongan-potongan kertas ini kemudian diwarnai dan dirangkai menjadi karya seni tiga dimensi yang menakjubkan.
Terpesona oleh kecantikan paper quilling, Pan mulai belajar secara mandiri pada waktu luangnya. Selama beberapa tahun, dia memperdalam dirinya dalam seni tersebut, secara bertahap menemukan inspirasi untuk kreasi-kreasinya yang unik.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan warisan budaya dan cerita rakyat dari kampung halamannya ke dalam karya seninya, memberikan makna yang lebih dalam dan mengaitkannya dengan pengalaman manusia.
Pada tahun 2023, Pan berpartisipasi dalam pameran Grand Designs Live di London, Inggris, di mana dia mendapatkan perhatian dari media internasional. Dampak ini membuka lebih banyak peluang baginya untuk membuat karya seni loong.
Dengan bantuan dari 32 staf, loong raksasa sepanjang 15 meter ini dibuat dengan teliti dalam waktu 15 hari. Setelah perjalanan melintasi lautan selama sebulan, loong akhirnya melakukan debutnya secara internasional.
“Tahun Loong memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tiongkok. Ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran,” ungkap Pan.
Meskipun bekerja di luar negeri, Pan tetap terhubung erat dengan perkembangan di kampung halamannya.
Ke depan, dia bermaksud untuk menggabungkan keterampilan artistiknya dengan warisan sejarah dan budaya tradisional Nanxun, menciptakan lebih banyak karya seni yang menghormati esensi budaya lokal. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
