
Beijing, Bolong.id - Inisiatif Belt and Road, konektivitas dan fasilitasi perdagangan adalah tema di Pameran Tiongkok-Asia Selatan ke-7 yang dibuka Rabu (16/08) di Kunming, Provinsi Yunnan.
Dilansir dari 人民网 Rabu (16/08/23), saat berpidato pada upacara pembukaan, Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengatakan bahwa Tiongkok dan negara-negara Asia Selatan telah bergandengan tangan dalam tren globalisasi untuk mempercepat pembangunan dan revitalisasi mereka.
“Kawasan ini telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat dan paling dinamis di dunia,” katanya.
Tahun ini menandai peringatan 10 tahun peluncuran pameran dan Presiden Xi Jinping mengusulkan BRI.
Wang, yang juga direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Pusat CPC, mengajukan serangkaian proposal untuk memperdalam kerja sama bilateral dalam rasa saling percaya strategis, interkonektivitas, kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta pertukaran orang-ke-orang.
Dia menekankan perlunya memajukan pembangunan rute utama seperti Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan dan jalur kereta api lintas batas Tiongkok-Nepal.
Kedua belah pihak akan mempercepat pembangunan pusat dan proyek utama serta memajukan kelancaran sirkulasi ekonomi kawasan, tambahnya.
Wang meminta Tiongkok dan tetangga Asia Selatan untuk lebih mempromosikan fasilitasi perdagangan dan sinergi dengan standar kelembagaan, meningkatkan kerja sama investasi dan membangun hubungan dalam produksi global dan rantai pasokan, katanya.
Kedua belah pihak harus saling mendukung dalam urusan internasional dan regional, bersama-sama mengadvokasi regionalisme berdasarkan keterbukaan, membangun kerja sama yang lebih erat di kawasan, bersama-sama menjaga kepentingan negara berkembang dan memperjuangkan keadilan dan keadilan internasional, katanya.
Wang menekankan bahwa Tiongkok menyambut negara-negara Asia Selatan untuk terus mengikuti "Tiongkok Development Express" dan berbagi keuntungan dari pembangunan negara.
Pameran diadakan di Kunming dari Rabu hingga Minggu.
Para pemimpin asing, termasuk Perdana Menteri Sri Lanka Dinesh Gunawardena, juga menghadiri dan menyampaikan pidato pembukaan.
Mereka mengatakan bahwa negara-negara Asia Selatan telah secara aktif mempromosikan konstruksi Belt and Road berkualitas tinggi dengan Tiongkok dan mencapai hasil yang bermanfaat.
Mereka menyuarakan harapan mereka untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan Tiongkok dan berkontribusi pada keterbukaan, inklusivitas, perdamaian, stabilitas, dan pembangunan bersama di kawasan ini. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement