Lama Baca 2 Menit

Survei: 77% Generasi Z Beijing Setuju Seks Pranikah

23 August 2023, 09:41 WIB

Survei: 77% Generasi Z Beijing Setuju Seks Pranikah-Image-1

Beijing, Bolong.id - Survei yang dirilis di Festival Qixi di Beijing, hasilnya mengagetkan. Dari 2.320 responden yang dilahirkan 1980an, 1990an dan 2000an (generasi Z lahir 1997-2012), 77,8 persen setuju seks pranikah. Sebagian mereka sudah melakukan.

Dilansir dari Shanghai Daily (22/08/2023). survei dilakukan agen layanan kencan online Jiayuan.com 

Sebanyak 63,8 persen responden yang lahir setelah tahun 1990 mempunyai pengalaman seksual pranikah, dibandingkan dengan 59,9 persen responden yang lahir setelah tahun 1980.

Namun, sebanyak 37,7 persen responden tidak memberitahukan kehidupan seksual pranikah kepada orangtuanya karena sikap orangtuanya yang konservatif. Survei tersebut juga menemukan bahwa orang tua dari hanya sepertiga perempuan yang diwawancarai mendukung seks pranikah putri mereka.

Menurut Jiayuan.com, banyak orang yang diwawancarai merasa tertekan karena orang tua mereka melihat hidup bersama sebagai langkah menuju tujuan akhir pernikahan.

Presiden lembaga tersebut, Zhuang Hai, mengatakan bahwa telah terjadi perubahan dalam sikap generasi muda Tiongkok terhadap pernikahan karena semakin populernya pacaran dibandingkan pernikahan.

Kurang dari separuh responden menyebut "persidangan pernikahan" sebagai alasannya. Beberapa menyebutkan biaya sewa (27 persen) dan biaya hidup bersama (17,6 persen), serta seks (disebutkan oleh sebagian besar responden).

Menurut survei tersebut, perbedaan praktik hidup (45,7 persen), pekerjaan rumah tangga (33,3 persen), dan kurangnya ruang untuk mandiri (25,9 persen) merupakan tiga penyebab utama perselisihan.

Terlepas dari apakah pernikahan merupakan tujuan akhir mereka atau tidak, 49,6 persen responden melaporkan bahwa hidup bersama meningkatkan hubungan mereka, sementara 17,1 persen telah menikah.

Lebih dari 40 persen dari mereka yang hidup bersama melakukan hubungan seks dua atau tiga kali seminggu, tetapi 26 persen putus karena ketidaksepakatan setelah hidup bersama.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok