
Beijing, Bolong.id - Tiongkok terus memudahkan urusan visa, karena negara ini mengalami peningkatan jumlah kedatangan orang yang masuk.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (02/09/23), juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan pada briefing harian pada hari Jumat bahwa Beijing telah mengadopsi berbagai langkah untuk mendorong pertukaran antara Tiongkok dan dunia, yang telah menerima tanggapan positif dan menyebabkan peningkatan pesat dalam penerbitan visa oleh misi diplomatik Tiongkok.
Sejak awal tahun ini, kementerian terus meningkatkan kebijakan visa, bekerja sama dengan departemen terkait untuk menerapkan sejumlah langkah fasilitasi, dan meminta misi diplomatiknya untuk memastikan saluran tanpa hambatan bagi orang asing untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok, kata Wang.
Langkah terbaru ini mulai berlaku pada hari Rabu ketika wisatawan yang masuk tidak lagi diharuskan menjalani tes asam nukleat atau antigen untuk COVID-19 sebelum masuk.
Menyusul keputusan Tiongkok untuk menurunkan tingkat penanganan COVID-19 dari Kelas A ke Kelas B, otoritas dan misi diplomatik negara tersebut melanjutkan penerbitan visa masuk ganda dan visa pelabuhan, serta melanjutkan kebijakan transit bebas visa, kata Wang.
Pada tanggal 15 Maret, penerbitan visa turis, serta pengecualian visa untuk wilayah tertentu dan penggunaan visa masuk ganda yang dikeluarkan sebelum pandemi, sepenuhnya dilanjutkan, kata juru bicara tersebut.
Sejak 1 Mei, Tiongkok telah mengizinkan pemegang kartu perjalanan bisnis virtual Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik untuk memasuki negara tersebut dalam upaya untuk lebih memfasilitasi perjalanan bisnis di kawasan Asia-Pasifik.
Pada akhir bulan Juli, negara tersebut melanjutkan kebijakan masuk bebas visa selama 15 hari bagi warga negara dari Singapura dan Brunei yang memegang paspor biasa yang memasuki Tiongkok untuk tujuan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, dan transit.
Sejak pertengahan Agustus, negara tersebut telah memberikan pengecualian sementara dari pengambilan sidik jari bagi pemohon visa yang memenuhi syarat untuk tujuan komersial, pariwisata, dan lainnya, kata Wang.
Selain itu, Tiongkok juga menandatangani perjanjian pembebasan visa dengan negara-negara seperti Kazakhstan dan Madagaskar pada tahun ini, sehingga meningkatkan jumlah total perjanjian pembebasan visa bersama Tiongkok menjadi 155, tambah juru bicara tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok