Jakarta, Bolong.Id - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menandatangani kerjasama (letter of intent/ LoI) dengan Sekolah Stanford Doerr di Park Hyatt Jakarta Jumat (8/9/2023).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Dekan Sekolah Keberlanjutan Stanford Doerr, Arun Majumdar, yang didampingi oleh Pandu Sjahrir dan Anindya Bakrie sebagai alumni Stanford dan disaksikan oleh Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyambut baik LoI ini dan mengatakan bahwa ia tak sabar untuk melihat kemajuan kerjasama penelitian ini.
"Penandatanganan ini adalah tanda baik dan transformasi nyata dalam pembangunan IKN dengan masuknya universitas kelas dunia ke dalam IKN," katanya.
"Selain merupakan singkatan dari Ibu Kota Nusantara, IKN juga memiliki arti investasi, pengetahuan, dan jaringan. Dan hari ini, kami menggabungkan ketiga hal ini dalam penandatanganan LoI ini," tambah Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Sekolah Keberlanjutan Stanford Doerr, Arun Majumdar, menyatakan bahwa ia terkesan dengan pembangunan IKN.
"Saya telah mengunjungi banyak negara, tetapi hanya Indonesia yang telah membangun ibu kota baru dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan," katanya.
Arun mengungkapkan rasa hormat dan kebahagiannya bisa bekerja sama dalam proyek berambisi ini. "Apa yang dilakukan Indonesia di kepulauan ini menunjukkan ambisinya untuk menjadi yang terbesar," katanya.
Indonesia dipilih karena memainkan peran penting dalam transisi karbon rendah global sebagai negara yang telah berjanji mencapai emisi nol netto pada tahun 2060.
Kerjasama penelitian ini akan membuat Nusantara menjadi contoh percobaan dari metode baru pembangunan perkotaan berkelanjutan dan mungkin menjadi rancangan potensial bagi negara-negara lain untuk menirunya, terutama di Asia Tenggara.(*)
