Beijing, Bolong.Id - Ilmuwan Tiongkok berkreasi menambah zat besi ke tanaman jagung. Zat besi penting mengatasi.
Dilansir dari 人民网, Jumat (09/12/2023) dengan temuan ini menghasilkan jagung dengan kandungan zat besi 70,5 mg per kg biji, atau dua kali lipat dibandingkan varietas jagung biasa.
Penelitian ini, yang dilakukan oleh tim gabungan dari Institute of Crop Sciences Chinese Academy of Agricultural Sciences dan Henan Agricultural University, telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Science.
Anemia akibat kekurangan zat besi memengaruhi sekitar sepertiga populasi global, dengan prevalensi anemia di Tiongkok mencapai 20,1 persen, setengahnya disebabkan oleh defisiensi besi. Li Wenxue, seorang ilmuwan terkemuka dalam tim peneliti, menjelaskan bahwa meskipun suplemen zat besi dapat menjadi solusi, biayanya relatif tinggi.
Oleh karena itu, peningkatan kandungan zat besi dalam tanaman pangan harian, seperti jagung, dianggap sebagai alternatif yang ekonomis dan penting terutama bagi negara-negara berkembang yang bergantung pada jagung sebagai makanan pokok.
Meskipun kandungan zat besi dalam biji jagung seringkali berbanding terbalik dengan hasil panen, penelitian ini mengungkapkan gen ZmNAC78 sebagai regulator konsentrasi zat besi dalam biji jagung. Pemuliaan varietas jagung baru dengan hasil tinggi dan kandungan zat besi yang tinggi juga berhasil dilakukan tanpa mengorbankan hasil panen.
Temuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan varietas jagung yang dapat meningkatkan status gizi zat besi dengan biaya yang lebih rendah, memberikan dampak positif terutama di negara-negara yang bergantung pada tanaman jagung untuk kebutuhan pangan mereka.(*)
Advertisement
