Lama Baca 4 Menit

Upaya bantuan dengan kekuatan penuh di Gansu yang dilanda gempa di Tiongkok

26 December 2023, 08:37 WIB

Upaya bantuan dengan kekuatan penuh di Gansu yang dilanda gempa di Tiongkok-Image-1
Tentara mendirikan tenda untuk orang-orang yang terkena dampak gempa di Kotapraja Shiyuan, Kabupaten Jishishan, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut

Beijing, Bolong.id - Partai Komunis Tiongkok mengoordinasikan pertolongan dan bantuan korban gempa di Provinsi Gansu, Tiongkok.

Dilansir dari People Daily China Minggu  (24/12/23), seperti diberitakan, gempa 6,2 skala Richter di Provinsi Gansu berpusat di kedalaman 10 km.

Kotapraja Liugou, terletak sekitar 8 km dari ibu kota kabupaten Jishishan di Daerah Otonomi Bonan-Dongxiang-Salar di Provinsi Gansu, adalah pusat gempa.

Hingga pukul 8 pagi pada hari Jumat, jumlah korban tewas akibat gempa telah meningkat menjadi 117 di Gansu.

“Saya baru saja menyelesaikan panggilan video dengan keluarga saya ketika saya merasakan guncangan yang nyata di gedung asrama,” kata Ma Tongning, instruktur pemadam kebakaran di wilayah tersebut. 

“Saat saya bergegas turun, saya menemukan rekan-rekan saya sudah berkumpul di luar.”

Pemadam kebakaran adalah tim penyelamat pertama yang mencapai Kota Dahejia yang paling parah terkena dampaknya, dan kemudian, mereka bergabung dengan tim lain yang datang.

Sebelum misi penyelamatan, anggota tim Ma Yingming menerima berita tentang kerusakan parah di Desa Chenjia milik keluarganya. Meski begitu, dia memilih untuk tidak memprioritaskannya dan malah bergabung dengan anggota tim lainnya.

“Saya membantu penduduk desa yang terdampar di komunitas lain sementara rekan-rekan saya menyelamatkan keluarga saya sendiri. Saya percaya mereka,” kata Ma,.

Dia dan rekan-rekannya berkomitmen untuk melakukan segala upaya untuk membantu penduduk desa melewati masa sulit ini.

“Kami berpacu dengan waktu, semua berharap kampung halaman kami dapat pulih secepat mungkin,” kata Ma.

Di lokasi relokasi di Desa Dahe, sebuah klinik darurat telah didirikan oleh enam petugas kesehatan. 

Seluruh proses, mulai dari penilaian cedera atau penyakit hingga pemberian obat, diselesaikan hanya dalam beberapa menit.

"Dalam waktu satu jam setelah gempa, semua orang bergegas ke rumah sakit untuk membantu. Kami membawa pasien rawat inap ke bawah dan merawat pasien yang datang. Tidak ada seorang pun yang bisa tidur sepanjang hari," kata Zhang Juxia, yang bekerja di rumah sakit di Jishishan.

Pada hari ketiga, pos layanan medis 24 jam telah didirikan di berbagai lokasi relokasi.
Cedera fisik memerlukan perawatan medis yang tepat waktu, dan luka mental juga perlu disembuhkan secepatnya.

“Trauma emosional yang disebabkan oleh gempa bumi sangat signifikan, dan intervensi yang tepat waktu dan efektif dapat membantu para penyintas bencana dalam mengatasi kesulitan,” kata Liang Lei, psikolog di Rumah Sakit Rakyat Gansu No. 2.

Pada hari Selasa pukul 5 pagi, Liang dan tim profesional kesehatan mental mulai menawarkan konsultasi. Fokus awal mereka adalah memberikan pertolongan pertama secara psikologis, dengan perhatian khusus pada anak-anak.

Pasca gempa, anak seringkali menunjukkan tanda-tanda kemunduran psikologis, seperti tatapan kosong dan ketergantungan berlebihan. Pendekatan seperti kegiatan di luar ruangan, seni, dan terapi perilaku kognitif membantu membuka hati mereka, memfasilitasi pelepasan emosi dan resolusi krisis. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.