Lama Baca 3 Menit

Perjanjian RCEP Secara Resmi Berlaku, Khusus Korea Selatan 1 Februari 2022

03 January 2022, 16:49 WIB



Perjanjian RCEP Secara Resmi Berlaku, Khusus Korea Selatan 1 Februari 2022-Image-1

RCEP - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Bolong.id – Pada 1 Januari 2022, "Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional" (RCEP) mulai berlaku untuk Australia, Brunei, Kamboja, Tiongkok, Jepang, Laos, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Vietnam. Hal ini untuk membuka jalan bagi zona perdagangan bebas terbesar di dunia.

Dilansir dalam 中国驻东盟使团 pada (3/1/2022), menurut data Bank Dunia, perjanjian tersebut akan mencakup 2,3 miliar orang. Itu merupakan 30% dari populasi dunia yang mencakup US$25,8 triliun (sekitar Rp 367.959,6 Triliun) produk domestik bruto (PDB). Terhitung sekitar 30% dari PDB global.

Mencakup US$12,7 triliun (sekitar Rp 181.127,4) dalam perdagangan barang dan jasa. Lebih dari seperempat dunia, menarik 31% dari arus masuk investasi asing global.

Perjanjian tersebut akan berlaku di Korea Selatan pada 1 Februari 2022. Untuk penandatangan lainnya, perjanjian akan mulai berlaku 60 hari setelah masing-masing menyerahkan surat ratifikasi, penerimaan atau persetujuan kepada Sekretaris Jenderal ASEAN sebagai perjanjian.

Berlakunya perjanjian RCEP mencerminkan penentuan kawasan di bidang-bidang yang termasuk menjaga pasar tetap terbuka. Memperkuat integrasi ekonomi regional, mendukung sistem perdagangan multilateral yang terbuka, bebas, adil, inklusif, dan berbasis aturan, dan mengambil langkah-langkah untuk pemulihan global setelah Pandemi Covid-19.

Melalui komitmen, aturan dan disiplin modern yang disederhanakan serta memfasilitasi perdagangan investasi, RCEP. Selain itu RCEP pasti memberikan peluang bisnis, lapangan kerja baru dalam memperkuat rantai pasokan lokal, mempromosikan integrasi usaha kecil, menengah ke dalam rantai nilai dan produksi regional pusat.

Sekretariat ASEAN akan terus bekerja untuk mendukung proses RCEP dan memastikan pelaksanaannya akan efektif dan efisien. (*)


Informasi Seputar Tiongkok